Petugas yang melakukan penangkapan, lanjut dandim, menemukan kartu tanda anggota (KTA) berlogo BIN, kartu Badan Kepegawaian Negara (BKN) atas nama Alex Brata, sepatu PDL, seragam PDH dengan logo TNI AD, masker kulit berlogo BIN, topi pet hitam (perwira), senjata tajam jenis samurai, dan mobil Toyota Altis dengan nomor polisi B 1545 EEP.
"Selain itu, kami juga mengamankan barang bukti pemerasan berupa bukti transfer melalui BRI Link dan Brimo korban dengan total kerugian kurang lebih Rp300 juta," ujarnya.
Letkol Inf Wahyu menuturkan, hingga saat ini Kodim 0613 Ciamis masih melakukan pendalaman terhadap pelaku lainnya yang bernama Aef. Pasalnya pelaku masuk dalam sindikat penipuan dan pemerasan di berbagai wilayah.
"Berdasarkan pengakuan pelaku kepada kami, ada kurang lebih 65 orang yang tersebar di berbagai wilayah dengan mengaku sebagai anggota BIN, baik dari unsur TNI maupun Polri. Mengingat pelaku merupakan warga sipil, kami serahkan pelaku bersama istrinya kepada pihak kepolisian," tuturnya.
Dandim mengimbau kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Ciamis agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan tidak mudah percaya, bilamana ada seseorang yang dicurigai dan mengaku dari institusi TNI maupun Polri.
"Saya imbau kepada masyarakat bilamana menemukan kecurigaan apapun itu untuk segera melapor kepada pihak keamanan," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
