Penjaga taman senior Barry Nolan mengatakan kepada Reuters Toadzilla disuntik mati karena dampak ekologisnya. Seekor katak tebu sebesar itu akan memakan apa saja yang dapat dimasukkan ke dalam mulutnya, termasuk serangga, reptil, dan mamalia kecil.
“Seekor katak tebu betina, seperti kemungkinan Toadzilla, akan bertelur hingga 35.000 telur. Jadi kemampuan mereka untuk bereproduksi cukup mengejutkan,” katanya. Bangkai katak besar Toadzilla disumbangkan ke Museum Queensland untuk penelitian.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews dengan judul " Toadzilla, Monster Katak Terbesar Ditemukan di Hutan Australia "
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait