Mengejutkan! 4 Pengakuan Kuat Ma'ruf dalam Pembunuhan Brigadir J, Nomor 3 Belum Tahu Kesalahannya

Reza Fajri
Kuat Ma'ruf, terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J. Foto: MPI

JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Sosok Kuat Ma'ruf menjadi sorotan publik setelah peristiwa pembunuhan Yosua Hutabarat (Brigadir J). Kuat Ma'ruf adalah asisten rumah tangga sekaligus sopir keluarga Ferdy Sambo.

Kuat Ma'ruf berada di lokasi pembunuhan, oleh karena itu dia menjadi salah satu sosok kunci dalam pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J. pada pekan depan dia akan menghadapi tuntutan jaksa.

Inilah 4 pengakuan mengejutkan Kuat Ma'ruf dalam peristiwa kasus pembunuhan Brigadir J yang dirangkum iNews.id.

Pengakuan Mengejutkan Kuat Ma'ruf dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

1. Ikut sedih Brigadir J meninggal

Hakim Wahyu Iman Santoso menanyai perasaan Kuat usai pembunuhan Brigadir J. Kuat menjawab sedih.

"Ya sedih," ucap Kuat.

Kuat mengaku sedih karena mengenal sosok almarhum. Brigadir J juga disebut mengenal baik dirinya.

"Kalau sedih, menyesal, iya lah. Apalagi ke keluarga almarhum. Apa pun itu Yosua kan kenal saya, dan kenal baik dengan saya," katanya.

2. Kuat kira Sambo bercanda saat menawarinya uang Rp500 juta

Kuat mengaku sempat mengira Ferdy Sambo bercanda saat menawarinya uang Rp500 juta usai pembunuhan Brigadir J. Awalnya, hakim Wahyu Iman Santoso menanyakan perasaan Kuat saat ditawari uang banyak tersebut.

"Waktu itu saya berpikiran, ini bapak saya lagi pusing gini, lagi stres gini, kok malah bercanda. Pikir saya waktu itu," kata Kuat dalam sidang, Senin (9/1/2023).

Kuat mengklaim tak pernah melihat wujud uang yang dijanjikan itu. Sambo hanya menjanjikan dan tidak memastikan kapan uang akan diberikan.

3. Tidak tahu di mana letak kesalahannya

Meski sedih dan menyesal, Kuat mengaku belum tahu di mana letak kesalahannya. Awalnya hakim menanyakan apakah dirinya merasa bersalah dalam kasus ini.

"Kalau bersalah, saya belum (tahu) yang pastinya dimana," kata Kuat.

Jaksa sebelumnya mendakwa Kuat ikut melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J. Kuat dianggap terlibat pembunuhan bersama Richard Eliezer (Bharada E), Ricky Rizal, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

4. Menangis saat ditelepon Ferdy Sambo

Kuat pernah menangis saat dihubungi Ferdy Sambo. Pasalnya Sambo menanyakan kesiapan Kuat untuk dipenjara terkait kasus pembunuhan Brigadir J. Cerita itu diungkapkan Kuat saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023).

Kuat mengisahkan saat dirinya menyambangi Bareskrim Polri usai pembunuhan. Dia datang untuk menjalani pemeriksaan lanjutan terkait pembunuhan itu.

Saat diperiksa penyidik, Kuat masih membeberkan kronologi penembakan Brigadir J versi Sambo. Akan tetapi, di tengah pemeriksaan itu Sambo menghubungi Kuat melalui sambungan telepon penyidik.

"Pak FS telepon penyidik saya. Kata dia 'Wat, ini bapak mau ngomong.' Terus Bapak ngomong ke saya, 'Sudah Wat, ceritain saja semuanya, bohong mulu, capek Wat. Sudah ceritain semuanya. Kamu siap ya Wat?' Siap apa pak? 'Siap di penjara'. Kata bapak begitu, saya nangis saat itu," kata Kuat.

Demikianlah pengakuan mengejutkan Kuat Ma'ruf dalam peristiwa kasus pembunuhan Brigadir J.

Artikel ini telah tayang di iNews dengan judul " 4 Pengakuan Mengejutkan Kuat Ma'ruf, Nomor 2 Nangis saat Ditelepon Ferdy Sambo "

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network