5 Kesaksian Mengejutkan Putri Candrawathi, Nomor 4 Jaksa Ungkap Tes Poligrafnya Terindikasi Bohong

Reza Fajri
Putri Candrawathi. Foto: Antara

3. Putri klaim diperkosa hingga dibanting Brigadir J 3 kali

Putri Candrawathi mengklaim Brigadir J melakukan kekerasan seksual terhadapnya. Brigadir J juga katanya melakukan pengancaman hingga membantingnya 3 kali.

"Mohon maaf Yang Mulia, mohon izin, yang terjadi memang Yosua melakukan kekerasan seksual, pengancaman, dan penganiayaan, membanting saya 3 kali ke bawah, itu yang memang benar-benar terjadi," kata Putri.

4. Jawaban Putri saat dicecar Jaksa tes poligrafnya terindikasi bohong

Jaksa Penuntut Umum (JPU) mempertanyakan hubungan Putri Candrawathi dengan Brigadir J. Jaksa menanyakan apakah ada hubungan selain ajudan dengan atasan di antara keduanya.

"Yosua adalah driver saya, yang saya anggap sebagai anak kandung," jawab Putri.

Jaksa kemudian mencecar istri Ferdy Sambo itu soal tes poligraf yang mengungkapkan Putri terindikasi berbohong. Ketika itu dalam tes Putri ditanya apakah dirinya selingkuh dengan Brigadir J.

"Coba saya ingatkan, dalam pertanyaan apakah anda berselingkuh dengan Yosua di Magelang, pada saat itu anda menjawab apa?" tanya Jaksa. "Tidak (selingkuh)," kata Putri.

Jaksa menanyakan apakah Putri tahu hasil tersebut. Putri menjawab tidak tahu dan tidak ada yang memberitahukan hasil tes kepada dirinya.

"Di sini indikasi berbohong, bagaimana dengan itu?" tanya Jaksa lagi.

"Saya tidak tahu itu," kata Putri.

5. Putri sempat marah ke Sambo gegara dilibatkan di skenario adu tembak

Putri Candrawathi mengaku sempat marah kepada suaminya, Ferdy Sambo. Hal itu lantaran dirinya dilibatkan dalam skenario adu tembak di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam skenarionya, Sambo menyebut Brigadir J melecehkan Putri di Duren Tiga, hingga terjadi adu tembak Brigadir J dengan Bharada E.

Usai pembunuhan terhadap Brigadir J, Sambo menyampaikan kepada Putri bahwa dirinya sudah melaporkan skenario penembakan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Suami saya sudah melaporkan ke Pak Kapolri bahwa peristiwa itu terjadi karena tembak-menembak antara Yosua dan Richard, disebabkan karena Yosua melecehkan saya," kata Putri.

Mendengar hal itu, Putri kaget dan marah sebab namanya disebut-sebut di skenario. Dia menanyakan kenapa dirinya harus dilibatkan di skenario.

"Lalu saya kaget dan saya marah kepada Pak Sambo saat itu dan saya menangis. Saya sampaikan kepada suami saya, kenapa saya diikut-ikut dalam peristiwa tersebut. Saya menangis, lalu suami saya pergi keluar dari kamar," ujar Putri.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 5 Kesaksian Putri Candrawathi, Nomor 3 Klaim Diperkosa hingga Dibanting Brigadir J "

Editor : Asep Juhariyono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network