CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 28 November, TNI berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar serta Pemda Kabupaten Ciamis, menanam 3.500 bibit pohon di Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Senin (28/11/2022).
Komandan Kodim (Dandim) 0613 Ciamis, Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga lingkungan hidup sekaligus menanggulangi terjadinya peluasan lahan kritis.
"Maka dengan penanaman ini lahan-lahan kritis dapat kita persempit, kemudian untuk penghijauan lahan di wilayah Ciamis dan akan semakin tertata terutama untuk penyerapan air di lingkungan," kata Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi.
Menurutnya, pohon yang ditanam di Desa Cimari ini merupakan bibit pohon yang memiliki kualitas batang yang keras, seperti pohon buah, alpukat, durian, mangga, albasia, mahoni, pete dan lain sebagainya.
"Penanaman pohon ini juga sebagai upaya pencegahan terjadinya longsor dan abrasi, maka pohon-pohon yang ditanam ini merupakan pohon yang nantinya bakal memiliki batang pohon yang keras," ujarnya.
Dandim 0613 Ciamis menambahkan, pihaknya telah menyelesaikan lebih kurang 7 titik penanaman pohon di wilayah Kabupaten Ciamis. Sebelumnya, penanaman pohon sebanyak 5.000 batang dilaksanakan di wilayah Puncak Bakom, Kabupaten Ciamis.
"Hari ini di Kecamatan Cikoneng ada sekitar 3.500 pohon. Program ini akan berjalan sampai akhir tahun dan akan terus berlanjut di tahun depan dengan lebih ditingkatkan lagi," tambahnya.
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra saat menanam pohon di lahan kritis di wilayah Kecamatan Cikoneng. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Muhamad Iqbal
Dengan penanaman 3.500 pohon di Desa Cimari tersebut, Dandim 0613 Ciamis berharap bisa memberikan efek perubahan yang bermanfaat khususnya untuk lingkungan dan warga sekitar.
"Selain bertujuan untuk menanggulangi peluasan lahan kritis, diharapkan juga dapat memberikan perubahan yang baik bagi masyarakat lingkungan sekitar," tandasnya.
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra mengatakan, selain bertujuan mempersempit lahan kritis, penanaman pohon ini juga sebagai perawatan dan pemulihan cadangan sumber mata air.
"Ini juga sebagai upaya pencegehan, jadi ke depan bagaimana kita bisa terhindar dari bencana longsor dan banjir," kata Yana.
Ia menjelaskan, saat ini kondisi hutan di wilayah Kabupaten Ciamis terbilang relatif aman meskipun sebagian wilayah di Kabupaten Ciamis merupakan daerah perbukitan.
"Alhamdulillah, untuk kondisi hutan di Ciamis saat ini relatif aman. Untuk tanah yang dianggap rawan bencana hanya beberapa daerah saja, karena memang daerah perbukitan memiliki kontur tanah yang labil," jelasnya.
Disinggung soal kejadian bencana longsor dan banjir di Kabupaten Ciamis yang terjadi beberapa waktu lalu, Yana menyebut bahwa bukan penyebabnya bukan hanya permasalahan dari pohon saja, melainkan tingkat curah hujan dengan intensitas tinggi juga tidak bisa diprediksi.
"Kondisinya memang sekarang lagi musim hujan, jadi intensitas curah hujan yang tidak bisa diprediksi. Ada beberapa daerah juga yang kontur tanahnya labil dan mengakibatkan longsor," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait