"Sementara untuk siswa harus belajar secara daring dari rumah sebagai antisipasi risiko jatuh korban jiwa karena khawatir banjir bandang kembali terjadi seiring masih tingginya curah hujan," ujarnya.
Turman warga sekitar mengatakan, jembatan tersebut merupakan akses semua sektor, mulai dari ekonomi, pertanian, maupun pendidikan.
"Semua lewat sini, ga ada lagi jalan lain. Paling ada lewat hutan, itu juga harus muter lebih jauh dan gak bisa dilewati kendaraan motor," ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait