Dilaporkan Indian Express, sang istri mengawekan mayat suaminya dengan menggunakan Dettol, desinfektan dan antiseptik. Dia juga membasuh tubuh Vimlesh untuk menghentikan pertumbuhan bakteri di kulit.
Selain itu dia mengoles minyak pijat secara rutin ke mayat suami serta memercikkan air suci bernama gangaja ke seluruh tubuh. Sang istri yakin jika suatu saat nanti dia bisa membangunkan suami dari "koma".
Untuk membuat jasad awet, AC di kamar dinyalakan 24 jam. Karena perlakuan itulah para tetangga tidak mencium bau busuk dari rumah tersebut. Rupanya tingkah sang istri ini diketahui oleh anggota keluarga mendiang, yakni orangtua dan adiknya.
Bukannya melarang, anggota keluarga mendiang malah ikut mengawetkan jasad Vimlesh.
Alhasil, lantaran selama 1,5 tahun terus diawetkan, kulit Vimlesh menjadi hitam layaknya mumi di Mesir.
Kasus pengawetan dan penyambunyian mayat ini terungkap pekan lalu setelah tempat kerja mendiang, kantor pajak, melapor ke polisi bahwa Vimlesh tak masuk sejak April 2021.
Kemudian pihak polisi pun mendatangi rumah Vimlesh dan terkejut melihat kondisi korban yang sudah seperti mumi.
Jenazah Vimlesh lalu dibawa petugas sebelum dikremasi pada Jumat. Meski demikian, polisi tidak memperkarakan istri maupun anggota keluarga yang terlibat dalam penyembunyian mayat Vimlesh.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Istri Simpan Mayat Suami di Rumah 18 Bulan, Dikira Masih Koma "
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait