TASIKMALAYA, iNewsCiamisRaya.id – Salah satu mineral yang memiliki peran penting dalam pembentukan hemoglobin pada sel darah merah adalah Zat besi atau Fe. Sumber makanan penghasil Fe banyak terdapat pada biji-bijian, daging merah, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan hati.
Bagi ibu hamil Fe merupakan salah satu faktor penting untuk pertumbuhan janin. Dilansir dari promkes.kemenkes.go.id, kebutuhan kandungan zat besi (Fe) pada ibu hamil adalah sekitar 800 mg.
Adapun kebutuhan tersebut terdiri atas 300 mg yang dibutuhkan untuk janin, dan 500 gram untuk menambah masa hemoglobin maternal.
Kelebihan sekitar 200 mg dapat diekskresikan melalui usus, kulit, dan urine. Pada makanan ibu hamil, tiap 100 kalori dapat menghasilkan sebanyak 8-10 mg Fe.
Untuk perhitungan makan sebanyak 3 kali, dengan kalori sebanyak 2.500 kalori dapat menghasilkan 20-25 mg zat besi setiap harinya. Selama masa kehamilan lewat perhitungan 288 hari, wanita hamil bisa menghasilkan zat besi sekitar 100 mg. Dengan demikian, kebutuhan Fe (zat besi) masih kurang pada wanita hamil, sehingga membutuhkan asupan tambahan berupa tablet Fe.
Untuk memenuhi kekurangan asupan zat besi atau Fe ibu hamil, tenaga kesehatan baik dokter kandungan maupun bidan di puskesmas selalu memberikan tablet Fe untuk dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan.
Permasalahan akan timbul jika tablet Fe yang diberikan kepada ibu hamil tidak dikonsumsi secara teratur, sehingga akan berdampak terhadap munculnya anemia pada ibu hamil. Kekurangan zat besi atau Fe dapat meningkatkan risiko kehamilan, seperti kelahiran premature dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Untuk mengetahui apakah ibu hamil mengonsumsi tablet Fe yang diberikan tenaga kesehatan dengan teratur, seorang dosen STIKes Muhammadiyah Ciamis, Metty Nurherliyany, membuat sebuah terobosan dengan gagasan dan menciptakan aplikasi bernama Fe-MNHY.
Aplikasi Fe-MNHY merupakan aplikasi Fe Metty Nurherliyany, yaitu berupa software berbasis android yang dibuat oleh seorang programer berdasarkan rancangan Metty, untuk dapat digunakan dalam upaya pencegahan anemia pada ibu hamil dengan melakukan pemantauan dalam mengonsumsi tablet Fe.
“Fe-MNHY ini merupakan suatu program yang dirancang sebagai sistem pemantauan konsumsi tablet Fe yang digunakan oleh bidan dengan pasien (ibu hamil) yang saling berhubungan,” ujar Metty, Kamis (16/9/2021)
“Bidan selaku pemantau sekaligus sebagai pemberi input untuk mengingatkan pasien dalam mengonsumsi tablet Fe setiap harinya, dan pasien selaku penerima input dari bidan untuk melaksanakan dan mematuhi perintah dengan mengisi kolom persetujuan yang menjadi dasar sebagai output yang diberikan,” sambungnya.
Menurut Metty, rekap data terjadi di bidan sebagai bahan evaluasi tentang konsumsi tablet Fe oleh ibu hamil dan sebagai informasi ketika ibu hamil melakukan pemeriksaannya.
“Fungsi dasar aplikasi ini adalah sebagai media untuk membantu pasien sebagai pengingat dalam mengonsumsi tablet Fe yang disampaikan oleh tenaga kesehatan (bidan). Tujuan aplikasi ini meningkatkan kedisiplinan pasien mengonsumsi obat yang dimonitoring langsung oleh tenaga kesehatan,” ucapnya.
Lebih jauh Metty menjelaskan, pada tampilan muka aplikasi Fe MNHY terdapat dua pilihan yakni akses pasien dan akses bidan. Untuk dapat menggunakan aplikasi Fe-MNHY tersebut, pasien maupun nakes harus login terlebih dahulu.
Bagi ibu hamil nantinya akan diarahkan untuk menuju pilihan akses pasien, sedangkan nakes diarahkan ke pilihan akses bidan. Kemudian untuk melanjutkannya, baik ibu hamil maupun bidan harus mengisi dua kolom yang merupakan username dan kata sandi.
“Jadi pada saat ibu hamil datang ke puskesmas maupun tempat praktik bidan, ibu hamil diberikan aplikasi ini. Kemudian bidan mendaftarkan username dengan nama pasien dengan passwordnya sebanyak 6 digit yang mudah diingat sama ibu hamil,” kata dia.
Metty menuturkan, aplikasi Fe-MNHY ini juga sebagai pengingat bagi ibu hamil untuk mengonsumsi tablet Fe sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Ia menyebut, banyak kejadian bidan tidak menemukan atau tidak mendata kepatuhan ibu hamil dalam mengomsi tablet Fe di rumah. Sehingga diciptakanlah aplikasi ini.
“Di dalamnya ada pengingat atau notifikasi untuk mengingatkan ibu hamil untuk segera mengosumsi tablet Fe. Pihak keluarga pun dilibatkan untuk mengingatkan ibu hamil jika ada bunyi notifikasi konsumsi tablet Fe dari aplikasi,” tambah Metty.
Dosen STIKes Muhammadiyah Ciamis ini menambahkan, dalam aplikasi yang diciptakannya tersebut, antara ibu hamil dengan bidan bisa melakukan interaksi dan komunikasi melalui chat layaknya WhatsApp.
“Bisa chatting juga untuk konsultasi kesehatan. Ada juga beberapa fitur tentang pendidikan kesehatan yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Bisa juga mengecek kadar HB ibu hamil, grafik peningkatan maupun berat badan, dan grafik kepatuhan,” tambahnya.
Ibu dua anak berharap, aplikasi yang digagas dan diciptakannya bisa memberikan solusi bagi dunia kesehatan terutama bagi ibu hamil dan bidan. “Mudah-mudahan aplikasi bisa memberikan manfaat bagi dunia kesehatan,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait