JAKARTA, iNewsCiamisRaya.id – Otak merupakan keajaiban dalam kehidupan manusia. Kompleksitasnya yang luar biasa memungkinkan kita untuk mengingat, merasakan, dan berpikir. Karena jaringan neuronnya yang kompleks, otak menjadi organ terpenting dalam tubuh manusia karena peranannya yang sangat vital dalam mengendalikan semua gerakan dan proses biologis.
Tetapi, seringkali kita tanpa disadari melakukan kebiasaan yang dapat membahayakan kesehatan organ yang tak ternilai harganya ini pada saat menjalani kehidupan sehari-hari.
Lantas, apa saja kebiasaan yang dapat merusak otak? Dilansir dari Times of India, berikut lima kebiasaan sehari-hari yang secara tidak sengaja dapat berdampak buruk pada kesehatan otak.
Kebiasaan yang Dapat Merusak Otak
1. Tidur yang tidak cukup
Kurang tidur dapat memiliki dampak serius pada kemampuan kognitif kita. Gangguan tidur dapat memengaruhi berbagai aspek kognitif, termasuk memori, penalaran, dan keterampilan memecahkan masalah.
Penelitian dari Harvard Health telah menunjukkan bahwa tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dan fungsi kognitif kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memberikan perhatian yang cukup terhadap tidur dalam kehidupan sehari-hari, meskipun kita sibuk.
Tidur satu jam lebih awal, menghindari konsumsi alkohol dan kafein satu jam sebelum tidur, serta mengurangi paparan cahaya biru dapat membantu memastikan bahwa otak kita mendapatkan istirahat yang cukup dan berkualitas di malam hari. Tidur yang berkualitas memungkinkan otak untuk melakukan pembaharuan dan perbaikan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan fungsi kognitifnya.
2. Melewatkan waktu sarapan
Sarapan secara umum dianggap sebagai waktu makan yang paling penting dalam sehari karena memberikan otak energi vital yang dibutuhkan untuk menjalani hari. Melewatkan sarapan dapat memiliki konsekuensi serius, seperti yang diuraikan dalam penelitian 'Melewatkan Sarapan dan Asosiasinya dengan Perilaku Berisiko Kesehatan dan Kesehatan Mental'.
Penelitian tersebut juga menghubungkan melewatkan sarapan dengan peningkatan stres dan kinerja akademis yang lebih buruk. Sarapan seimbang yang tinggi serat, protein, dan lemak sehat memang sangat penting untuk memberi bahan bakar pada otak dan tubuh kita. Nutrisi yang tepat pada sarapan dapat membantu menjaga konsentrasi, energi, dan kinerja kognitif kita sepanjang hari.
3. Duduk dalam waktu lama
Berkat teknologi, kita menjadi nyaman dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan tidak menyadari dampak negatifnya terhadap otak kita. Duduk dalam waktu lama dapat menurunkan aliran darah ke otak, seperti yang ditunjukkan oleh studi UCLA Health.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait