Banjir Panumbangan Surut, Ratusan Rumah dan Puluhan Hektare Sawah Terdampak

CIAMIS, CiamisRaya.iNews.id — Banjir yang sempat melanda enam desa di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis akibat luapan Sungai Citanduy, akhirnya mulai surut pada Rabu (21/5/2025) malam, setelah air menggenang sejak pagi hari pukul 06.30 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menyebutkan bahwa air surut sepenuhnya sekitar pukul 19.30 WIB malam. Meski demikian, dampak banjir cukup luas, dengan total 226 rumah warga dan sekitar 97,5 hektare sawah yang tergenang.
“Banjir sudah surut tadi malam. Tapi kerusakan dan dampaknya masih kami data dan pantau,” ujar Ani pada Kamis (22/5/2025).
Enam desa yang terkena dampak banjir meliputi Panumbangan, Tanjung Mulya, Sukakerta, Kertaraharja, Medanglayang, dan Sukasetia. Genangan air tak hanya menyasar permukiman, tetapi juga merusak lahan pertanian yang tersebar di wilayah tersebut.
1. Kertaraharja 40 hektare
2. Panumbangan 20 hektare
3. Tanjung Mulya15 hektare
4. Sukakerta 10 hektare
5. Medanglayang 10 hektare
6. Sukasetia 2,5 hektare
Khusus di Sukasetia, sawah yang terendam merupakan lahan produktif dengan berbagai usia tanaman padi, mulai dari satu minggu hingga satu bulan lebih.
Desa Kertaraharja menjadi wilayah dengan dampak terparah. Banjir merendam tiga dusun dan menyebabkan 226 rumah terendam, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 cm hingga 1 meter. Akibatnya, sebanyak 671 warga (226 KK) terdampak langsung.
1. Dusun Panoongan: 190 rumah terendam, 190 KK (563 jiwa) terdampak
2. Dusun Sukapulang Wetan: 20 rumah, 20 KK (61 jiwa)
3. Dusun Cikopeng: 16 rumah, 16 KK (47 jiwa)
Satu warga lansia sempat dievakuasi karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk bertahan di rumah saat banjir menggenang.
Tak hanya pemukiman, kompleks pemakaman umum di Kertaraharja pun ikut terendam air, menambah deretan kerugian non-materiil.
Sebagai bentuk antisipasi banjir susulan, Madrasah Nurul Hasanah telah disiapkan menjadi titik evakuasi sementara bagi warga Dusun Panoongan. Rencana jangka pendek juga tengah dirancang oleh pemerintah daerah.
BPBD mengungkapkan bahwa penyebab banjir bukan hanya intensitas hujan tinggi, tetapi juga dipengaruhi pendangkalan alur Sungai Citanduy. Dari 5 km target pengerukan sungai, baru 1,3 km yang terealisasi.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah daerah menjadwalkan rapat koordinasi penanganan banjir yang akan digelar Kamis siang di Balai Desa Kertaraharja.
Rapat ini direncanakan dipimpin langsung oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya bersama Kepala BBWS Citanduy dan jajaran terkait.
Editor : Asep Juhariyono