get app
inews
Aa Text
Read Next : Menjelang Keberangkatan, Nomor Kloter Calon Haji Ciamis Alami Perubahan

Menjelang Idul Adha, Harga Telur Ayam di Ciamis Naik Jadi Rp29.000 per Kilogram

Senin, 05 Mei 2025 | 19:44 WIB
header img
Menjelang Idul Adha, Harga Telur Ayam di Ciamis Naik Jadi Rp29.000 per Kilogram. Foto: CiamisRaya.iNews.id/Andri M Dani

CIAMIS, CiamisRaya.iNews.idHarga telur ayam ras di pasar tradisional Kabupaten Ciamis kembali menunjukkan tren kenaikan. Setelah sempat turun pasca-Lebaran hingga menyentuh angka Rp26.000–Rp27.000/kg, kini harga eceran telur ayam ras di Pasar Manis Ciamis naik menjadi Rp 29.000/kg sejak empat hari terakhir.

“Sudah hampir sepekan ini harganya bertahan di Rp 29.000 per kilo. Stok sih aman,” kata Evi Herawati, salah satu pedagang sembako di Blok C Pasar Manis, Senin (5/5/2025).

Tak hanya telur ayam ras, telur puyuh pun mengalami lonjakan harga. Jika sebelumnya dijual Rp35.000/kg, kini naik menjadi Rp37.000/kg.

Kenaikan ini ternyata menjadi angin segar bagi para peternak ayam petelur di wilayah Ciamis dan sekitarnya. Harga telur di tingkat kandang pun ikut merangkak naik, memberikan keuntungan lebih bagi para peternak.

Sekretaris Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP), H. Kuswara Suwarman, menjelaskan bahwa harga telur di tingkat peternak semula berada di kisaran Rp22.900–Rp23.000/kg pada akhir April. 

Namun memasuki awal Mei, tepatnya Sabtu (3/5/2025), harga naik ke Rp 24.500/kg, dan kini telah menyentuh Rp 25.000/kg.

“Harga ini cukup baik bagi peternak karena sudah berada di atas biaya produksi,” ujar Kuswara.

Ia merinci, biaya produksi atau Break Even Point (BEP) untuk ayam petelur dengan pakan pabrikan berkisar Rp21.000–Rp22.000/kg, sedangkan untuk ayam yang diberi pakan campuran mandiri berada di kisaran Rp19.000–Rp20.000/kg. Artinya, peternak kini bisa menikmati margin keuntungan sekitar Rp3.000 hingga Rp5.000 per kilogram.

Selain telur, Kuswara juga menyoroti perkembangan harga ayam pejantan (layer jantan) yang sedang berada di level bagus, yakni Rp31.000/kg dalam kondisi hidup (livebird). 

Namun kondisi berbeda dialami peternak ayam broiler (BR), yang disebutnya masih merugi karena harga jual belum menutupi biaya produksi.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut