“Kami ingin menarik komunitas motor agar mereka memahami bahwa aturan lalu lintas harus dipatuhi dan tidak ada tempat bagi aksi kriminal di jalan raya. Dengan edukasi yang tepat, kami berharap mereka dapat menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” ungkap Dudu.
Deklarasi Penolakan Geng Motor
Sebagai langkah konkret, PCNU Kota Tasikmalaya bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, DPRD, serta komunitas motor menggelar deklarasi penolakan geng motor dalam rangkaian memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) pada Rabu (29/1/2025).
Deklarasi ini bertujuan untuk meminimalisir aksi kekerasan dan memastikan Kota Tasikmalaya tetap aman serta kondusif. “Keamanan bukan hanya tugas aparat kepolisian, tetapi tanggung jawab kita bersama. Kami berharap ada sinergi antara semua pihak agar kejadian-kejadian yang meresahkan ini tidak terulang kembali,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono