CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Cuaca ekstrem berupa hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan kerusakan di dua lokasi berbeda di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, pada Senin (13/1/2025).
Dedi (56), warga Dusun Cilangkap, RT 07 RW 02, Desa Pasir Nagara, harus menghadapi kenyataan pahit ketika dinding rumahnya jebol sekitar pukul 20.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp10 juta.
Sebelumnya, sekitar pukul 16.00 WIB, peristiwa serupa terjadi di Dusun Legok Menol, RT 16 RW 05, Desa Sidamulih. Sebuah pohon kawung (aren) tumbang menimpa rumah milik Halim (20), mengakibatkan kerusakan berat pada bagian atap.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, ST, M.Si, mengungkapkan bahwa kedua insiden tersebut merupakan dampak dari bencana hidrometeorologi yang kerap melanda wilayah Ciamis pada musim penghujan.
“Cuaca ekstrem seperti ini memang menjadi ancaman bagi masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan rawan bencana,” kata Ani.
Pasca-kejadian, warga setempat bergerak cepat dengan menggelar aksi gotong royong untuk membersihkan puing-puing dinding yang jebol dan atap yang hancur. Aksi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perangkat desa, aparat kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta relawan dari Tagana, RCS, dan BPD.
Namun, hingga kini, kerusakan pada dinding dan atap rumah warga belum dapat diperbaiki secara permanen. Untuk sementara, masyarakat membutuhkan bantuan berupa terpal guna melindungi rumah yang rusak dari terpaan hujan.
“Terpal menjadi kebutuhan mendesak saat ini untuk melindungi penghuni rumah dari cuaca buruk. Kami berharap ada bantuan segera untuk meringankan beban warga yang terdampak,” ujar Ani.
Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana alam, khususnya di wilayah rawan seperti Pamarican. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memotong pohon yang berpotensi tumbang di sekitar tempat tinggal.
Editor : Asep Juhariyono