get app
inews
Aa Text
Read Next : Pabrik Makanan Ringan di Ciamis Diamuk si Jago Merah

Kisah Sukses Asep Carlan Raja Kerupuk Ciamis, dari Modal Minim hingga Omzet Puluhan Juta Rupiah

Minggu, 10 November 2024 | 18:16 WIB
header img
Kisah sukses Asep Carlan raja kerupuk Ciamis, dari modal minim hingga omzet puluhan juta rupiah. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Di balik setiap gigitan renyah kerupuk Mirasa 2 Putri, tersimpan kisah inspiratif Asep Carlan. Warga Dusun Jetak, Desa Sindangsari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis ini telah menjelma menjadi sosok pengusaha UMKM lokal yang sukses dengan brand kerupuknya yang meroket.

Dengan hanya berbekal modal minim, Asep memulai usahanya dengan satu karung tepung tapioka. Saat itu, ia harus membuat dan menjual kerupuk mentah sendiri. Namun, berkat kerja keras tanpa henti dan tekad yang kuat, kini Asep memiliki mesin produksi sendiri, didukung oleh 28 karyawan, dan jaringan pemasaran luas hingga ke Garut, Tasikmalaya, dan bahkan Kalimantan.

Setiap bulannya, Asep mampu meraup omzet hingga Rp60 juta, dengan pendapatan bersih mencapai Rp35 juta. Perjalanannya dimulai 17 tahun lalu, dengan usaha kecil-kecilan dan modal seadanya. Tanpa dukungan besar dari luar, Asep terus percaya diri dan bekerja keras.

Cerita sukses Asep juga tak lepas dari pengalamannya saat berada di Surabaya. Ia sempat menjadi pedagang kerupuk, sementara istrinya bekerja di pabrik kerupuk. Ketika pabrik tersebut tutup, Asep dan istrinya memutuskan untuk memproduksi kerupuk sendiri di Ciamis.

Proses pembuatan kerupuk dimulai dari pemrosesan tepung tapioka, pencampuran bumbu, hingga pengolahan manual dan mesin. Setelah dijemur atau dioven, kerupuk dikemas dengan hati-hati. Baik kerupuk mentah maupun yang sudah digoreng, selalu dijaga kualitasnya.

Kerupuk Asep sudah tersebar di berbagai daerah, termasuk pasar tradisional dan grosir di Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Bandung, dan Kalimantan. Meskipun banyak pesaing, kualitas dan rasa kerupuk Asep tetap menjadi pilihan pelanggan.

Selain meraih sukses pribadi, Asep juga memastikan kesejahteraan karyawannya. Gaji harian mereka bervariasi antara Rp75 ribu hingga Rp85 ribu, disesuaikan dengan jobdesk masing-masing, ditambah dua kali makan sehari.

Perjalanan bisnis Asep tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesar datang ketika harga tepung tapioka meroket, membuatnya merugi hingga Rp120 juta. Namun, Asep tidak menyerah. Dengan semangat adaptasi dan inovasi, ia terus berupaya meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan distribusi.

Asep menekankan pentingnya ketekunan dan kerja keras dalam meraih kesuksesan.

"Bisnis penuh pasang surut. Kadang ada untung, kadang rugi, tapi yang penting kita tidak pernah berhenti mencoba. Kepercayaan dan komitmen kepada pelanggan sangat penting," kata Asep saat ditemui, Minggu (10/11/2024).

Asep berharap usaha kerupuknya dapat terus berkembang, memperbaiki kualitas produk, dan memberikan manfaat lebih bagi karyawan serta masyarakat sekitar.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut