CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Harga berbagai jenis cabai di tingkat petani di berbagai sentra produksi di Ciamis pada pertengahan Oktober lalu sempat anjlok babak belur. Namun dalam empat hari ini mulai bergerak naik.
Seperti harga cabai merah keriting yang sempat jatuh ke angka Rp5.000 hingga Rp6.000 per kilogram naik jadi Rp13.000 per kilogram (di tingkat petani). Dan cabai besar TW naik dari Rp5.000 per kilogram jadi Rp12.000 per kilogram.
"Cabai lokal tanjung harganya juga naik cukup menggembirakan. Dari Rp10.000 per kilogram jadi kisaran Rp20.000 per kilogram hingga Rp25.000 per kilogram," ujar Asep Halim, petani cabai di Kawali Ciamis yang juga Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) kepada iNewsCiamisRaya.id, Senin (28/10/2024).
Sementara harga cabai rawit merah (cengek domba) di tingkat petani masih bertahan di kisaran Rp25.000 hingga Rp 30.000 per kilogram.
"Semua jenis cabai harganya sedang bergerak naik di tingkat petani. Termasuk cabai merah yang harganya stabil bagus," katanya.
Dengan tingkat harga saat ini menurut Asep Halim, petani cabai mulai menikmati selisih harga yang menguntungkan.
Mengingat biaya produksi rata-rata di kisaran Rp8.000 sampai Rp10.000 per pohon. Dan tiap pohon rata-rata menghasilkan 0,8 kg sampai 1,0 kg cabai per pohon.
"Ketika harga cabai di tingkat petani bergerak naik di atas Rp10.000 per kilogram berarti petani sedang menikmati selisih harga yang menguntungkan. Tapi ketika harga cabai masih di bawah angka Rp10.000 per kilogram petani tentunya merugi," ungkap Asep.
Terjadinya kenaikan harga cabai di tingkat petani beberapa hari terakhir katanya karena di beberapa daerah hasil panen cabe nya mulai berkurang menjelang berakhirnya masa panen cabai. Dan petani mulai mempersiapkan mengolah lahan untuk musim tanam cabai.
"Sekarang di Ciamis, areal kebun cabai yang masih memasuki masa panen sekitar 20 hektar. Sedangkan kebun yang sedang diolah bahkan sudah mulai ditanam cabai ada sekitar 200 hektar," imbuhnya.
Ke 200 hektar kebun yang sedang disiapkan atau yang sudah ditanami cabai baru tersebut tersebar di Sukamantri, Panjalu, Panumbangan, Cihaurbeuti dan Kawali.
"Yang tanam cabai sekarang, target panennya nanti pada bulan puasa dan lebaran," ujar Asep Halim yang mengaku kebun cabai lokal tanjungnya seluas 200 bata (1 bata = 14 meter persegi) di Kawali dalam minggu ini baru mulai masuk masa panen.
Editor : Asep Juhariyono