Pilgub Jabar 2024, Adang-Gita Tawarkan 3 Kartu Menuju Jabar Bahagia

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Calon Gubernur Jabar nomor urut 1, KH Acep Adang Ruhiat MSi bersama pasangannya, cawagub Hj Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI) menjanjikan 3 kartu menuju Jabar Bahagia.

Yakni Kartu Keluarga Bahagia, Kartu Insentif Guru Ngaji dan Kartu Pendidikan Bahagia. Serta tawarkan 1 juta lapangan pekerjaan per tahun lewat  program kewirausahaan muda.

Baca Juga

Ketua Gerindra Jabar Bawa Pesan Prabowo Buat Dedi Mulyadi dan Viman Alfarizi: Bermula di Tasikmalaya

Program menuju Jabar Bahagia itu diungkap KH Acep Adang Ruhiat dihadapan sekitar 5.000 jamaah muslimat NU yang hadir pada acara Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW di Gedung Dakwah KH Irfan Hielmy IC Ciamis, Minggu (6/10/2024) siang.

Acara Maulud Nabi tersebut dihadiri juga cawagub Gitalis Dwi Natarina, anggota DPR RI dari PKB, Hj Rina Saadah serta Cabup paslon tunggal Pilkada Ciamis, Dr H Herdiat Sunarya MM.

Menurut Cagub Jabar usungan PKB, KH Acep Adang Ruhiyat MSi, setiap tahunnya sebanyak 1 juta warga Jabar akan menikmati Kartu Keluarga Bahagia (KKB) senilai Rp1 juta per bulan untuk hidup sehat dan bahagia dengan kebutuhan harian terpenuhi.

Ancaman bayi lahir stunting bisa ditekan karena ibu hamil tiap hari mengkonsumsi asupan bergizi dengan adanya dana dari KKB.

"Saat ini angka stunting di Jabar mencapai 24%. Angka tersebut bisa ditekan dengan meningkat asupan gizi untuk ibu hamil. Dengan adanya KKB, ibu-ibu bisa membeli asupan yang bergizi 4 sehat 5 sempurna, termasuk memeriksakan kehamilan secara rutin ke bidan atau ke dokter" ungkap KH Acep Adang Ruhiat pada acara Maulud Nabi SAW tersebut.

Disamping itu juga ada Kartu Insentif Guru Ngaji. Dengan KIGN, setiap bulan guru ngaji di masjid, mushola maupun guru madrasah akan menikmati honor Rp1 juta per bulan.

Baca Juga

Jadi Cawagub di Pilgub Jabar 2024, Ini yang Dijanjikan Anak Bos Persib Bandung untuk Kota Banjar

"Setiap saya melakukan perjalanan ke daerah sering muncul keluhan tentang guru ngaji maupun guru madrasah ini. Mereka hanya mendapat honor sekitar Rp250.000 per bulan, bahkan ada yang kurang. malah ada yang tidak mendapat honor sama sekali," jelasnya.

Dengan adanya Kartu Insentif Guru Ngaji, menurut KH Acep Adang, putra bungsu KH Ruhiat pendiri Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya tersebut, pasangan Adang-Gita menjanjikan honor Rp500.000 sampai Rp1 juta per bulan untuk setiap guru ngaji.

Dengan penduduk terbanyak di Indonesia, kondisi pendidikan di Jabar menurut KH Acep Adang perlu ada solusi serius, terutama untuk meningkatkan angka rata-rata lama sekolah (RLS). Kenyataan RLS di Jabar hanya 7- 8 tahun atau rata-rata tamat SD. Target Wajar Dikdas 12 tahun masih jauh dari realita.

Perlu ada prioritas peningkatan lama sekolah lewat program beasiswa dengan Kartu Pendidikan Bahagia. Dengan sasaran prioritas adalah daerah 3 T (terjauh, terpinggir dan tertinggal). Siswa pemegang Kartu Pendidikan Bahagia) mendapat beasiswa Rp500.000 per tahun bagi yang sekolah di SMA sederajat.

Disamping itu bagi penduduk jabar usia kerja dijanjikan 1 juta lapangan pekerjaan per tahun lewat program pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan keterampilan dengan target biaya pelatihan Rp10 juta per orang setiap tahun.

Dengan adanya pelatihan kerja dan lapangan pekerjaan tersebut diharapkan angka pengangguran menurun dan angka kemiskinan juga menurun. " Sekarang angka kemiskinan dan tingkat pengangguran di Jabar di atas 7%," imbuhnya.

Baca Juga

Kunjungi DPD PAN Terbaik se Jabar, Bima Arya Nyatakan Siap Maju di Pilgub Jabar 2024

"Di Jabar ada 17.000 pesantren, sudah saatnya ada gubernur dari kalangan pesantren," harap Acep Adang.

Sementara Cawagub Hj Gita pada kesempatan yang sama juga mengungkapkan sudah saatnya wakil gubernur Jabar dari kalangan perempuan. Untuk memperjuangkan hak dan aspirasi perempuan di Jabar.

Gira berharap para pendukungnya saat menjadi juara KDI beberapa tahun lalu kembali mendukungnya pada Pilgub Jabar 2024 ini.

Menutup acara Maulud Nabi tersebut Gita melantunkan lagu "Habibi", lagu andalannya yang membawa Gita menjadi juara KDI beberapa tahun lalu.

Editor : Asep Juhariyono