CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Memasuki musim kemarau pada bulan Agustus 2024 lalu, telah terjadi 10 peristiwa kebakaran lahan, kebun dan hutan.
Kejadian terakhir melanda hutan jati milik Perum Perhutani di Gunung Geger Bentang petak 78 wilayah Dusun Sambongjaya RT 18 Desa Sukahurip Pamarican, Sabtu (31/8/2024) jam 17.30 WIB sore. Dari kawasan hutan petak 78 seluas 26,26 hektar berisi pohon jati unggul (JPP) hasil tanam tahun 2016 terbakar seluas 1 hektar.
Seperti yang diungkapkan Kasatpol PP Ciamis H Uga Yogaswara yang didampingi Kabid Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Fery Rochwandi kepada iNewsCiamisRaya.id, Jumat (6/9/2024), selama bulan Agustus 2024 telah terjadi 20 kali musibah kebakaran, sebanyak 10 kejadian diantaranya kebakaran lahan, kebun dan hutan.
Ke-10 kejadian kebakaran kebun, lahan dan hutan tersebut paling banyak disebabkan oleh pembakaran sampah (6 kejadian) dan ada juga karena puntung rokok (4 kejadian).
10 kejadian kebakaran lahan, kebun dan hutan tersebut dengan lokasi tersebar di Kecamatan Jatinegara, Rancah, Cijeungjing, Banjaranyar dan Kecamatan Pamarican.
Menurut Fery, dari 20 kali kejadian kebakaran selama bulan Agustus lalu, selain 10 kebakaran lahan, kebun dan hutan, 6 kejadian lainnya menimpa rumah warga. Berikut kandang ayam (1), pabrik tahu (1), pabrik basreng (1) dan kompor gas (1).
Dengan rincian daerah kejadian di Kecamatan Cijeungjing (4 kejadian), Ciamis (3), Lakbok (2), Banjaranyar (2), Kawali (2) serta Lumbung, Cimaragas, Cipaku, Jatinegara, Rancah, Sadananya dan Pamarican (masing-masing 1 kejadian).
Semantara asal usul api yang memicu terjadinya 20 kebakaran selama bulan Agustus tersebut menurut Feri, akibat pembakaran sampah yang kemudian merembet (6 kejadian), korek api (4), puntung rokok (4), korsleting listrik (3), tungku api (2) dan gas (1).
Ke 20 kejadian kebakaran tersebut 9 kejadian di wilayah penanganan UPTD/Mako Damkar Ciamis (9 kejadian), Pos WMK Kawali (5), Pos WMK Rancah (1) dan Pos WMK Banjarsari (5).
Selama bulan Agustus petugas Damkar Ciamis juga sudah melaku penyelamatan berupa evakuasi sarang tawon (13 kali), evakuasi ular (13), biawak (4), kukang (1), kucing (1), monyet (1), serta pertolongan pelepasan cincin yang menjerat jari (5 pertolongan).
Editor : Asep Juhariyono