Pabrik Pengolahan Basreng di Kawali Ciamis Terbakar

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Kebakaran nyaris melahap pabrik pengolahan bakso goreng (basreng) milik Rima Nuraeni (29), yang berlokasi di Dusun Kiaralawang RT 04 RW 03, Desa Karangpawitan, Kawali, Ciamis, pada Senin (26/8/2024) dini hari, sekitar pukul 00.25 WIB.

Kebakaran tersebut diduga dipicu oleh kebocoran drum berisi minyak kelapa. Api pertama kali terlihat oleh warga yang sedang melakukan ronda malam keliling sekitar lokasi.

Baca Juga

Pabrik Pengolahan Kayu di Ciamis Nyaris Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp50 Juta

Dedi Rosadi, salah seorang warga yang tengah melakukan ronda malam, segera melaporkan kebakaran di pabrik pengolahan basreng milik Rima tersebut kepada petugas pemadam kebakaran di Pos WMK Kawali.

Tiga petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang sedang piket di Pos WMK Kawali langsung bergerak cepat menuju lokasi kebakaran setelah menerima laporan dari warga. Mereka segera meluncur dengan menggunakan mobil pancar berplat nomor Z 9913 V.

"Sekitar jam 02.20 WIB dini hari tadi api sudah berhasil dipadamkan. Petugas sudah kembali ke pos dan melanjutkan piket siaga," ujar Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Fery Rochwandi kepada iNewsCiamisRaya.id, Senin (26/8/2024).

Baca Juga

Pabrik Makanan Ringan di Ciamis Diamuk si Jago Merah

Amukan api berhasil dipadamkan tepat waktu sebelum melalap seluruh ruangan pabrik pengolahan basreng. Dari total luas pabrik yang berukuran 150 x 15 meter persegi, hanya sekitar 4 x 6 meter persegi area yang mengalami kerusakan akibat kebakaran.

Berkat tindakan cepat petugas pemadam kebakaran dan warga sekitar, kerusakan dapat diminimalkan dan api tidak sempat menyebar ke seluruh bagian pabrik.

"Kerugian mencapai Rp35 juta, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," katanya.

Baca Juga

Rumah Warga di Ciamis Nyaris Ludes Terbakar

Menurut Fery, sumber kebakaran diduga berasal dari drum berisi minyak kelapa yang mengalami kebocoran. Ceceran minyak kelapa yang mengalir dari drum tersebut disambar oleh api tungku yang masih menyala, sehingga memicu kobaran api. 

Editor : Asep Juhariyono