CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ciamis di Aula BKPSDM Ciamis, Minggu (11/8/2024) telah menetapkan warga Ciamis yang masuk Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pilkada 2024 sebanyak 963.203 orang.
DPS sebanyak 963.203 orang tersebut merupakan hasil pencocokan dan penelitian (coklit) dari total warga Ciamis yang masuk Data Penduduk Potensi Pemilih Pemilu (DP4) sebanyak 961.678 orang. Kegiatan coklit sendiri berlangsung selama 1 bulan mulai tanggal 24/6/2024 sampai 25/6/2024 dengan melibatkan 3.873 petugas Pantarlih yang tersebar di 258 desa dan 7 kelurahan.
Untuk mengawasi kegiatan coklit tersebut Bawaslu Ciamis telah mengerahkan 265 Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) di 258 desa dan 7 kelurahan serta 81 Panwascam di 27 kecamatan.
Dari pengawasan kegiatan coklit untuk pemutakhiran data pemilih tersebut Bawaslu Ciamis memperoleh 6 temuan yang menjadi catatan.
"Enam catatan tersebut sudah kami sampaikan pada rapat Pleno KPU Ciamis untuk penetapan DPS hari Minggu (11/8/2024) kemarin," ujar Wulan Syarifah, Komisioner Bawaslu Ciamis yang juga Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Ciamis kepada iNewsCiamisRaya.id, Selasa (13/8/2024)
Dari 6 temuan yang menjadi catatan Bawaslu Ciamis yang telah disampaikan pada rapat pleno KPU Ciamis, Minggu (11/8/2024) tersebut menurut Wulan diantaranya adanya 2 kasus penggantian jenis kelamin pemilih oleh petugas Coklit. Satu kasus di Kecamatan Cimaragas dan Kecamatan Baregbeg.
Kejadian di Cimaragas pemilih laki-laki hasil Coklitnya tercantum sebagai perempuan. Kejadian ini murni karena petugas Coklit salah input data.
Sedangkan kejadian di Baregbeg pemilih perempuan, hasil Coklitnya tercantum sebagai laki-laki. Kegiatan Coklit berdasarkan data identitas kependudukan baik itu KK dan KTP. Pemilih perempuan dari Baregbeg tersebut jenis kelaminnya di KTP tercantum sebagai laki-laki. Sehingga petugas pantarlih mencantumkan jenis kelamin pemilih tersebut sebagai laki-laki dalam hasil coklit. jadi untuk perbaikkan pemilih tersebut harus melakukan perbaikan data KK dan KTP nya.
Selain kasus input jenis kelamin tak sesuai dengan kartu identitas (KK/KTP), Bawaslu Ciamis juga mencatat ada 6 pemilih baru belum terupload dalam hasil coklit. Berikut terjadinya kesalahan input data hasil Coklit di BA DPHP tingkat desa dan tingkat kecamatan.
Temuan lainnya yang menjadi catatan Bawaslu Ciamis terkait keberadaan 3 pemilih yang tercoklit sampai batas waktu pemutakhiran data. Dua orang karena penyakit stroke, uzur dan sudah usia lanjut sehingga pihak keluarga berkeberatan yang bersangkutan dicoklit.
Lima orang penyandang disabilitas dari hasil Coklitnya tidak tercantum sebagai penyandang disabilitas.
Semua temuan yang menjadi catatan Bawaslu Ciamis tersebut menurut Wulan sudah disampaikan secara resmi pada Rapat Pleno KPU Ciamis, Minggu (11/8/2024) lalu dan sudah ada tindak lanjut dari KPU Ciamis.
Bawaslu Ciamis berharap agar KPU Ciamis dan jajaran ad hoc di seluruh tingkatan untuk tidak anti kritik. Jika ada saran perbaikan atau rekomendasi mohon segera ditindaklanjuti selagi itu berupa dinamika yang sehat, itu sah-sah saja. Sebagai bentuk chek & balance agar terjaganya hak pilih masyarakat.
Editor : Asep Juhariyono