CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Menyusul ditemukannya bayi perempuan di sebuah gubug di Dusun Nanggeleng Desa Payungagung Panumbangan Ciamis, Sabtu (27/7/2024) dini hari, setidaknya sudah ada 20 keluarga yang siap mengadopsi bayi malang tersebut.
Lima keluarga malah ada yang datang langsung ke Puskesmas Payung Sari Panumbangan tempat bayi tersebut kini dirawat.
“Sampai magrib tadi ada 20 keluarga yang siap mengadopsi bayi. Lima keluarga malah datang langsung ke puskesmas (Payungsari),” ujar Nanang Mulyana, Ketua FKDM Panumbangan kepada iNewsCiamisRaya.id, Sabtu (27/7/2024).
Kelima keluarga yang datang langsung ke Puskesmas Payungsari untuk menyampaikan niatnya mengadopsi bayi tersebut menurut Nanang, diantaranya dari Payungagung (2 keluarga), Panjalu (1), Cihaurbeuti (1) dan Kawali (1 keluarga).
“Kebanyakan menyatakan minatnya melalui telepon. Tidak datang langsung. Termasuk yang menghubung saya juga ada. Latar belakang peminat kebanyakan adalah pedagang dan pengusaha. Total sampai magrib sudah ada 20 orang serius siap mengadopsi bayi tersebut,” katanya.
Ternyata mengadopsi bayi tersebut tidak serta merta. Katanya ada proses dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon orangtua angkat.
Seperti yang diungkapkan Nanang, diantara persyaratan calon orangtua angkat yang ingin mengadopsi anak, diantaranya punya pekerjaan yang pasti dan penghasilan yang mencukupi untuk mengadopsi anak. Usia di atas 30 tahun di bawah 55 tahun. Kondisi rumah memenuhi persyaratan kesehatan (layak). Tidak pernah terlibat KDRT maupun narkoba.
“Peminat bisa menyampaikan permohonan ke Dinsos setempat (Ciamis) untuk diproses. Sehingga nanti dilakukan cek lapangan dan keputusan adopsinya di putusan PN,” jelas Nanang.
Bayi perempuan yang ditemukan di gubug di samping rumah Mang Ikin dan Ibu Nonoh di Dusun Nanggeleng RT 02 RW 09 Desa Payungagung Panumbangan, Sabtu (27/7/2024) dini hari tersebut sempat dibawa ke rumah Mang Ikin. Baru pagi harinya dievakuasi ke Puskesmas Payungsari dengan menggunakan mobil ambulance puskesmas.
“Dievakuasinya ke Puskesmas Payungsari sekitar 07.30 WIB, Sabtu pagi tadi. Ada petugas Polsek Panumbangan, kepala Puskesmas Panumbangan H Tatang. Tim medisnya dr Devi dan Bidan Onah. Saya juga ikut evakuasi tadi pagi. Sore tadi sempat ngecek lagi ke puskesmas,” imbuhnya.
Keberadaan bayi tersebut katanya sudah dilihat langsung oleh Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Ciamis, Hj Nonoh Rusliani. Jadwal hari Senin (29/7/2024) bayi tersebut akan dibawa ke Balai Penitipan Anak Kemensos di Bandung.
“Jadi sampai hari Senin (29/7/2024) bayi tersebut dirawat di Puskesmas Payung Sari,” ujar Nanang.
Editor : Asep Juhariyono