2 Kebakaran dalam Sehari Terjadi di Ciamis, SMPN 2 Cikoneng Nyaris Ludes Diamuk si Jago Merah

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Salah satu ruang kelas SMPN 2 Cikoneng Ciamis yang berlokasi di Jl Kujang Desa Nasol Cikoneng diamuk si jago merah Kamis (25/7/2024) jam 14.50 WIB siang. Saat kejadian ruang kelas sudah kosong, usai bubar jam pelajaran.  

Kebakaran yang menimpa gedung SMPN 2 Cikoneng yang berlokasi di kawasan kaki Gunung Sawal Dusun Nasol RT 02 RW 21 Desa Nasol Cikoneng  tersebut hanya terpaut sekitar 2 jam setelah amuk api melalap dapur rumah Momon di Desa Talagasari Kawali. Momon mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu kebocoran tabung gas yang sedang diganti korban.

Baca Juga

Kebakaran Lahan Terjadi Lagi di Banjaranyar Ciamis

Sementara kobaran api yang melalap ruang kelas SMPN 2 Cikoneng ini diduga akibat hubungan arus pendek listrik (korsleting).

“Kobaran api pertama kali diketahui oleh seorang warga yang sedang bertani di kebunnya di belakang sekolah SMP tersebut,” ujar Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Ferry Rochwandi kepada iNewsCiamisRaya.id, Kamis (25/7/2024).

Warga tersebut memberitahu pihak sekolah. Kejadian tersebut sempat membuat guru dan sejumlah siswa yang masih berada di sekolah.

Baca Juga

Gara-Gara Korsleting Listrik, 2 Rumah di Ciamis Nyaris Ludes Terbakar

Pihak sekolah bergerak cepat, langsung minta bantuan UPTD Damkar Satpol PP Ciamis.

Lima  orang petugas Mako Damkar Ciamis, masing-masing Nono, Asep K, Hendra, Suheri dan Iik bergerak menuju lokasi dengan menggunakan mobil pancar Z  9920 V dan mobil tangki suplai air Z 8450 T.

Petugas Damkar, pihak sekolah, aparat setempat dan warga berhasil memadamkan api yang berkobar di siang bolong tersebut sebelum merembet ke ruangan lainnya.

Baca Juga

Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Ciamis, Dua Hektar Kebun Jati di Pasir Ipis Gosong

Dari ruang kelas seluas 8 x 12 meter persegi yang sempat diamuk si jago merah, hanya sebagian yang gosong jadi abu (sekitar 3 x 4 meter persegi). Kerugian materi mencapai Rp20 juta.

Memasuki musim kemarau ini warga diimbau untuk waspada ancaman bahaya kebakaran.

Editor : Asep Juhariyono