Polres Kota Banjar Ajak Masyarakat untuk Perangi Judi Online

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Polres Banjar, Polda Jabar mengajak masyarakat untuk dapat mengambil andil secara aktif memerangi judi online.

Ajakan tersebut disampaikan Kapolres Banjar AKBP Danny Yulianto saat gelar kegiatan Jumat Curhat di Masjid Al-Muttaqin, Desa Sinartanjung, Kota Banjar.

Baca Juga

Tersangka Kasus Judi Online Senilai Rp356 Miliar Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

"Polri tidak bisa bekerja sendiri. Saya mengajak semuanya sama-sama perangi judi online," katanya, Jumat (5/7/2024).

Danny mengatakan, bahwa judi online menjadi perhatian khusus tingkat Nasional, sehingga kini dibentuk satgas khusus untuk menanganinya.

Pemerintah pun sudah melakukan upaya untuk memblokir web judi online. Namun, situs judi online ini hilang satu tumbuh seribu dan saat ini pemerintah terus upaya untuk menanganinya.

Baca Juga

Maraknya Bullying dan Judi Online, Ini Pesan Kapolsek Rajadesa untuk Siswa dan Santri

"Kami mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan lagi anak-anaknya. Karena sasaran utamanya itu generasi Muda, sehingga pengawasan orang tua harus ekstra ketika anak main ponsel kecuali untuk kepentingan sekolah," kata dia.

Selain itu, Danny menyampaikan berbagai pesan Kamtibmas kepada para jamaah yang hadir. Ia menegaskan peran penting Polri sesuai dengan UU No 2 Tahun 2002, yakni sebagai Harkamtibmas, pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat serta penegak hukum.

"Kami sangat menghargai dukungan dan kerjasama dari semua pihak," ujarnya.

Baca Juga

Forum Penanggulangan Judi Online Segera Beberkan Daerah Zona Merah Judol di Ciamis

Ia memperkenalkan diri kepada jemaah dan menekankan pentingnya silaturahmi serta tatap muka langsung dengan masyarakat. Ia menegaskan bahwa Kamtibmas di Kota Banjar adalah tanggung jawab bersama dan bukan hanya tugas kepolisian.

"Kami selalu terbuka untuk menerima keluhan dan masukan dari masyarakat mengenai permasalahan yang ada di lingkungan sekitar," pungkasnya.

Sementara dari pantauan, dialog yang berlangsung dalam kegiatan itu membahas beberapa isu penting, termasuk tindak pidana seperti curat, curas, dan curanmor, judi online, penggunaan media sosial yang bijak, narkoba, serta kejahatan jalanan.

Editor : Asep Juhariyono