get app
inews
Aa Read Next : Gas Elpiji Bocor, Rumah Warga di Ciamis Nyaris Terbakar

Sempat Viral, Seblak Bangsat Seuhah di Ciamis Tawarkan Seblak Super Pedas dengan 80 Varian Topping

Jum'at, 24 Mei 2024 | 15:14 WIB
header img
Seblak Bangsat Seuhah di Ciamis tawarkan seblak super pedas dengan 80 varian topping. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Andri M Dani

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id – Warung Seblak Bangsat Seuhah di Ruko Pasar Sindangkasih Ciamis yang bikin heboh, viral dengan kehadiran antrian ratusan pelamar (pencari kerja), Jumat (17/5/2024) pekan lalu ternyata memang yang punyanya Bang Satria (Bangsat).

Anak muda belia usia 25 tahun asal Dusun Cihideung I Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih baru setahun ini buka usaha warung seblaknya tersebut. Namun sudah berkembang pesat.

Dan sudah buka cabang di Kota Banjar dan kini tengah mempersiapkan outlet baru di Singaparna Tasikmalaya.

“Target buka 8 cabang di Ciamis, Banjar dan Tasikmalaya. Mudah-mudahan bisa menampung pekerja dari kalangan anak muda belia,” ujar Bangsat yang bernama asli Satria Maulana kepada iNewsCiamisRaya.id di  warung seblaknya di ruko lantai 2  Pasar Sindangkasih Ciamis, Rabu (22/5/2024).

Kisah sukses yang tengah diraih Satria ini bukanlah serta merta, tetapi hasil kerja keras yang penuh inovasi.

Menurut anak sulung dari 3 bersaudara tersebut, setamat dari SMK  Galuh Rahayu Sindangkasih (jurusan otomotif) tahun 2016 lalu, ia sempat bekerja magang di Malaysia selama 6 bulan.

Setelah pulang ke Tanah Air dari rantau semenanjung itu, Satria  bekerja di pabrik otomotif Mitsubishi di Cikarang selama setahun.

Kemudian pulang kampung ke Ciamis, jadi pramuniaga di minimarket Indomaret di Jl KH A Dahlan Ciamis.

Tahun 2022 Satria kerja magang di Jepang selama 5 bulan. Usai kerja magang di negeri sakura tersebut, Satria kembali ke Sindangkasih dan buka usaha fashion di Ruko Pasar Sindangkasih.

Rupanya usaha fashionnya tersebut kurang berkembang, akhirnya Satria banting setir ke dunia kuliner. Buka usaha warung seblak dengan melanjutkan sewa ruko di Pasar Sindangkasih itu juga.

“Kami buka tanggal 7 Mei 2023, jadi sudah setahun lebih beberapa hari,” ungkapnya.

Modal awal usaha warung seblak dengan nama beken “Warung Seblak Bangsat Seuhah” tersebut menurut Satria sebesar Rp 10 juta, uang tabungan hasil kerja magang di Jepang.

“Modal awal Rp 10 juta dari tabungan hasil kerja magang di Jepang,” jelas Satria.

Sementara pekerja saat buka awal tersebut menurut Satria, ia terjun langsung bersama ibundanya serta adiknya.

“Juga dibantu seorang teman. Kebetulan saya sekeluarga memang penggemar kuliner,” imbuhnya.

Satria mengenang, saat launching tanggal 7 Mei 2023 tersebut konsumen perdananya adalah anak-anak SD. Kebetulan lokasi warung Seblak Bangsat Seuhah ini berdekatan dengan Komplek SDN 1 Sindangkasih.

“Alhamdulillah, hari pertama buka dapat Rp 400.000,” ujar Satria penuh syukur.

Penghasilan perdana tersebut ternyata menjadi penyemangat bagi Satria untuk mengembangkan usahanya berjualan seblak tersebut.

Konsumen awal yang dominan anak-anak sekolah berikut orangtuanya tersebut terus berkembang. Kini jadi favorit anak-anak muda beliau nongkrong sambil  menikmati Seblak Bangsat Seuhah yang benar-benar seuhah, pedas.

Penggemar seblak racikan Satria sekeluarga tersebut tak sebatas warga Sindangkasih saja, tapi sudah meluas ke berbagai kalangan di Ciamis, bahkan Tasikmalaya. Tak sedikit pula pemburu seblak bangsat seuhah yang datang dari Bandung, Sumedang  sekitarnya.

Dalam setahun warung seblak Bangsat Seuhah, sudah bekembang pesat dahsyat. Enam bulan Satria sudah buka cabang di Kota Banjar. Sudah pula merekrut 31 tenaga kerja dari kalangan anak muda.

Kini Satria mempersiapkan outlet barunya di Singaparna Tasikmalaya dengan merekrut 20 pekerja, semuanya dari kalangan gen z dengan usia maksimal 25 tahun.

Peran Satria sebagai tik-toker dengan 2,5 juta followers  telah membuat warung  seblak Bangsat Seuhah berkembang  pesat dan dahsyat.

Rata-rata setiap hari  bisa habis 120 sampai 150 porsi seblak dengan kisaran harga Rp 10.000 sampai Rp 20.000/porsi tergantung jenis topping dan kerupuk yang menjadi pilihan.

Ada 80 jenis topping yang menjadi pilihan yang disajikan secara prasmanan. Topping frozen dan topping seafood memang paling digemari (favorit).

“Omzet rata-rata setiap hari sekitar Rp 6 juta. Kecuali hari libur atau akhir pekan, ada peningkatan pengunjung yang cukup signifikan,” ujar Satria.   

Saat ramai pengunjung di hari libur, omzet penjualan seblak seuhah khas Bangsat kadang bisa tembus angka Rp13 juta per hari.

Selain menyajikan seblak prasmanan, warung Seblak Bangsat Seuhah juga menyedia seblak kering dan keripik kaca yang sudah dikemas dalam kemasan yang apik dan menarik.

Untuk sajian khas seblak Bangsat Seuhah, Satria mendatangkan berbagai jenis kerupuk dari Tasikmalaya.

Sedangkan untuk cita rasa pedas seuhahnya, Satria menggunakan cabe rawit (cengek) yang sudah dikeringkan plus kencur alias cikur. Sehari dibutuhkan 40 kg cengek kering. Plus 60 kg cikur yang didatangkan dari sentra produksi cikur di Ciamis seperti di Werasari Sadananya.

Dengan racikan alami, seblak level pedas yang ditawarkan Satria tidak membuat para penggemar sampai sakit perut setelah menyantap seblak  bangsat seuhah.

Ditengah kesibukannya sebagai owner warung Seblak Bangsat Seuhah, tak membuat Satria lupa untuk melanjutkan pendidikannya. Kini Satria sudah menjalani semester kedua sebagai mahasiswa di STISIP Tasikmalaya di kawasan Panca Sila Tasikmalaya.

Satria Maulana adalah sosok gen z di Ciamis yang sudah meraih sukses di saat masih usia belia.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut