CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - PSGC Ciamis gagal menyapu bersih 4 laga fase grup babak 80 besar Liga 3 Nasional 2023/2024 grup G.
Setelah meraih poin penuh pada 3 laga sebelumnya, namun anak asuhan coach Heri Rafni Kotari tersebut keok laga ke-4 yakni lawan Perseden Denpasar di Stadion Galuh Ciamis, Selasa (7/5/2024) siang WIB.
Tempur lawan klub dari Pulau Dewata Bali tersebut, PSGC kalah dengan skor 0-1 tak berbalas.
Gol semata wayang kemenangan Perseden Denpasar tersebut dicetak Roland Yermia Yoltowu pada menit ke-10 dari bola cutback yang di shooting langsung ke arah gawang PSGC yang dijaga Iyan Purnawan.
Skor 0-1 untuk kemenangan Perseden ini tak berubah sampai wasit Asenda Widha dari Tulungagung meniup pertanda laga berakhir.
Untuk pertandingan lawan Perseden Denpasar ini, PSGC memberi kesempatan pemain lapis keduanya untuk merumput. Namun pada babak kedua skuad yang berjuluk Laskar Galuh tersebut memasukan sejumlah pemain intinya seperti seperti Ganjar Kurniawan, Jammie dan lainnya namun tidak berhasil memperkecil ketertinggalan. Skor 0-1 tak berubah.
Pelatih Perseden Denpasar, Komang Mariawan, pada sesi jumpa pers usai pertandingan menyebutkan pada babak pertama PSGC Ciamis lebih menurunkan pemain lapis keduanya sehingga Perseden bisa mencetak gol.
“Pada babak kedua PSGC memasukkan sejumlah pemain intinya. Kami tak berhasil menambah gol kemenangan. Ada perbedaan kualitas (pemain PSGC yang turun pada babak pertama dengan yang turun di babak kedua,” ujar Komang.
Sementara asisten pelatih PSGC, Dicky Jong pada kesempatan yang sama mengakui bahwa pada laga lawan Perseden Denpasar, Selasa (7/5/2024) siang tersebut PSGC memang lebih banyak menurunkan pemain yang sering duduk di bangku cadangan untuk menambah jam terbang.
“Selain itu ada 5 pemain yang tidak bisa diturunkan karena sakit dan cedera seperti Aldi Imron, Ilham, Kopral dan lainnya. Pada pertandingan tadi, Perseden memang lebih beruntung,” ujar Dicky Jong.
Meski kalah lawan Perseden dengan skor 0-1 pada laga terakhir Grup G di Stadion Galuh Ciamis Selasa (7/5/2024) tersebut PSGC tetap juara Grup G dengan mengantongi 9 poin (3 kali menang dan 1 kali kalah). Dan lolos ke babak 32 besar Liga 3 Nasional 2023/2024.
Pada laga kedua Rabu (7/5/2024) sorenya berhadapan Labura Hebat FC lawan Persitara Jakarta Utara berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan Labura Hebat FC.
Labura sukses meraih tiket lolos ke babak 32 besar Liga 3 Nasional mendampingi PSGC dan keluar sebagai runner-up Grup G. Meski sama-sama mengantongi nilai 9 poin, namun Labura kalah head to head dengan PSGC. PSGC Ciamis menang 3-1 lawan Labura FC pada laga hari Minggu (5/5/2024).
Pertandingan Labura Hebat FC lawan Persitara Jakarta Utara di Stadion Galuh Ciamis, Selasa (7/5/2024) sore berlangsung di bawah suasana cerah . Namun laga penentuan nasib tersebut berlangsung sengit.
Labura menang 4-0 tak berbalas. Masing-masing 2 gol dicetak M Alvin pada babak pertama. Dua gol tambahan pada babak kedua dicetak Eki Fauzi Saputra dan Niko Sitepu.
Pada babak kedua, Persitara tak mampu memperkecil kekalahan. Bahkan Persitara menjelang laga usai hanya bermain dengan 9 pemain setelah 2 pemainnya diganjar kartu merah akibat pelanggaran.
Memang skor telak 4-0 tersebut, Labura Hebat FC lolos ke babak 32 besar Liga 3 Nasional.
“Alhamdulillah kami lolos ke babak 32 besar dari Grup G bersama PSGC, ujar asisten pelatih Labura FC, Tengku Putra Nusantara pada sesi jumpa pers usai laga, Selasa (7/5/2024) sore tersebut.
Menurut Tengku, Labura Hebat FC merupakan tim dari Kabupaten Labuhan Batu Utara Sumut pendatang baru di Liga 3 Nasional.
“Baru dua tahun berdiri. Jadi juara Liga 3 regional Sumut sehingga lolos ke babak 80 besar Liga 3 Nasional, hari ini lolos ke babak 32 besar (liga 3 nasional),” jelasnya.
Sebagian besar pemain Labura Hebat FC memang berasal dari klub liga 2 dan liga 1. Dari 26 pemain yang diboyong ke Ciamis untuk babak penyisihan 80 besar Liga 3 Nasional tersebut menurut Tengku, 4 orang eks pemain PSMS diantaranya Safri (kapten tim) maupun Ahmad Fauzi (kiper). Dan pelatih kipernya M Halim, mantan kiper Persib Bandung.
Editor : Asep Juhariyono