Sehingga mereka bisa menciptakan tren positif yang bermanfaat bagi dirinya serta keluarga para Gen Z ini. Selain itu mereka juga bisa membawa nama harum daerah kelahirannya.
"Dengan memanfaatkan tren digital ini mereka juga bisa mendongkrak ekonomi masyarakat di Banjar," jelasnya.
Menurut Atet, bisnis platform media sosial saat ini sudah menguasai pasar. Ini yang diharapkan, semoga dengan diadakannya pertemuan ini para kaum Gen Z bisa angkat Kota Banjar dari sisi market digitalisasinya.
"Sederhana, anak muda di Kota Banjar harus berani menjadi konten kreator untuk membantunya menoreh kesuksesan," ucapnya.
Selain berdiskusi, acara Kopdar bersama Gen Z juga membuka ruang tanya jawab. Pertanyaan generasi muda yang hadir pun variatif, mulai menanyakan tips menjadi konten kreator hingga menaruh harapan untuk dibuatkan wadah Gen Z bisa belajar menjadi selebgram jika Atet terpilih menjadi Wali Kota Banjar 2024-2029.
"Mereka tadi ada yang nanya dan ingin memiliki wadah untuk melakukan hal demikian jika nanti saya terpilih. Insyaa Allah saya menjawab akan memfasilitasi apa yang diharapkan Gen z tadi," kata Atet.
Karena dengan difasilitasi wadah seperti itu, para Gen Z bisa mencari cuan dengan mudah. Mereka juga bisa menjadikan Kota Banjar ini lebih dikenal dengan potensi-potensi yang dijadikannya konten di akun miliknya.
"Dengan terus memperbanyak konten khususnya tentang Banjar Insyaa Allah para Gen Z akan memiliki peran memajukan Kota Banjar lebih maju lagi kedepannya," ujar dia.
Editor : Asep Juhariyono