get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus DBD di Ciamis Meningkat Drastis Sepanjang 2024, 1.355 Warga Dirawat dan 11 Orang Meninggal

Dikenal Angker, Tiap Tahun Ada Saja Warga yang Tersesat di Hutan Gunung Geger Bentang Ciamis

Minggu, 31 Maret 2024 | 08:10 WIB
header img
Dikenal angker, tiap tahun ada saja warga yang tersesat di Hutan Gunung Geger Bentang Ciamis. Foto: Dok Damkar Pos WMK Banjarsari

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Dalam dua tahun terakhir setidaknya sudah ada 3 orang warga yang tersesat hilang di hutan Gunung Geger Bentang.

Tiga warga yang hilang tersesat di kawasan hutan Gunung Geger Bentang yang administrasi berada di Kecamatan Pamarican dan Kecamatan Banjaranyar Ciamis tersebut ditemukan selamat setelah raib berhari-hari. Ditemukan hidup meski dalam kondisi mengenaskan.

Bulan September 2022, tepatnya  Minggu (25/09/2022) pukul 15.30 WIB sore, lima warga yang sedang berburu madu hutan menemukan sesosok tubuh tergeletak di bawah pohon di kawasan hutan Gunung Geger Bentang Blok Pagadung.

Setelah didekati ternyata sosok tubuh yang tergeletak di bawah pohon tersebut adalah Yadi (47), warga Dusun Sidamulya Desa Cigayam Banjaranyar. Korban ditemukan dalam kondisi sekarat dengan tubuh yang sudah dikerubungi semut. Tapi masih hidup.

Firman dan 4 rekannya warga Banjaranyar sesama pemburu madu hutan (PMH) kemudian memberi tahu warga. Sehingga Minggu sore itu juga puluhan warga masuk hutan, Yadi dievakuasi dengan menggunakan tandu darurat berupa sarung.

Yadi digotong dengan tandu darurat sejauh 10 km menempuh jalan setapak dengan medan yang sulit dari kawasan Blok Pagadung sampai ke perkampungan terdekat untuk seterusnya dibawa ke Puskesmas Cigayam guna dilakukan tindakan medis pemulihan kondisi tubuh. Maklum Yadi sudah 14 hari menghilang akhirnya ditemukan tersesat di hutan Gerben (Geger Bentang). Sampai hari ini Yadi dikabarkan masih sehat dan kembali beraktivitas.

Tahun 2023, Selasa (6/6/2023) pukul 12.05 WIB siang,   Aki Ohan (78) ditemukan dalam kondisi lemas di kawasan hutan Gunung Geger Bentang. Warga Dusun Mekarjaya RT 06 RW 01 Desa Cigayam Banjaranyar tersebut ditemukan setelah 3 hari 3 malam hilang. Korban pamit dari rumahnya, Minggu (4/6/2023) pukul 07.00 WIB untuk mencari bambu di kawasan hutan Gerben. Diduga korban tersesat hingga ditemukan di Blok Garuda Mupug kawasan Hutan Gerben tak jauh dari Pasir Linglung dan Blok Taman Kawah.

Menyusul hilangnya korban selama 3 hari 3 malam tersebut dilakukan pencarian dengan melibatkan berbagai potensi SAR. Dilakukan penyisiran blok hutan yang masuk wilayah pengelolaan Perum Perhutani tersebut.

Aki Ohan ditemukan tergeletak di kawasan hutan Blok Garuda Mupug Dusun Pagadung Desa Cigayam sekitar 6 km dari rumahnya. Korban dalam kondisi lemas. Tapi di luar nalar, setelah 3 hari 3 malam hilang, tidak makan dan minum, korban sempat berupaya kabur lari saat ditemukan tim SAR gabungan.

Setelah ditemukan, aki Ohan dievakuasi dari kawasan hutan kemudian dibawa ke Puskesmas Cigayam untuk perawatan dan pemulihan.

Terakhir, Sabtu (30/03/2024) pukul 14. 40 WIB Aki Darsu (83) ditemukan tergeletak lemas di Blok Ciakar Petak 77 hutan Gunung Geger Bentang. Warga Dusun Ciparakan RT 06 RW 03 Desa Sukahurip  Pamarican tersebut ditemukan tim SAR gabungan setelah 3 hari 3 malam menghilang. Korban ditemukan tergeletak dan kondisi lemas di kawasan hutan sekitar 3 km dari rumahnya.

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis, R Memet Hikmat, Aki Darsu dilaporkan telah meninggalkan rumah sejak Kamis (28/03/2024) pukul 01.00 WIB dini hari menjelang sahur (bukan pukul 13.00 WIB). Namun sampai pukul 09.00 Kamis siang nya korban tidak kunjung pulang. Sehingga pihak keluarga melapor ke desa dan laporan tersebut diteruskan ke BPBD Ciamis.

Beberapa petunjuk dari pihak keluarga, diketahui bahwa Aki Darsu meski sudah berusia lanjut namun masih suka beraktivitas di hutan. Punya kebiasaan memperbaiki saluran air di sekitar Gunung Geger Bentang. Serta menengok sawahnya di Blok Pasir Jati, Pasir Cinde, dan Blok Pasir Ki Ali.  Serta melaksanakan salat subuh berjamaah di musola tak jauh dari rumahnya.

Setelah mendapat laporan orang hilang, Jumat (29/3/2024) pukul 09.15 WIB siang, BPBD Ciamis menurut Memet langsung berkoordinasi  dengan Basarnas Pos Tasikmalaya untuk melakukan kajian cepat.

Pukul 11.00 Jumat siang tim dari BPBD Ciamis menuju lokasi. Setelah Jumatan, dilakukan pencarian dengan melibatkan berbagai potensi SAR seperti TNI, Polri, PMI, Tagana, Rapi, MDMC, Lazismu, Jaba bergerak Banjar, Dharmapala, Banser, Galuh Scout Rescue,  RCS serta Sigap Persis dan warga melakukan pencarian. Pencarian dilakukan dengan penyisiran dibagi atas 5 tim SRU (search rescue unit). Pencarian Jumat tersebut belum membuahkan hasil.

Operasi SAR berlanjut esok harinya, Sabtu (30/3/2024) dengan potensi SAR lebih banyak. BPBD Ciamis mengerahkan 11 rescuer seniornya dari Pusdalops BPBD Ciamis.    

Pencarian hari Sabtu (30/3/2024) siang tersebut membuahkan hasil. Sekitar pukul 11.00 WIB ditemukan selimut, berikut pukul 14.30 WIB aki Darsu ditemukan tergeletak di kawasan hutan Blok Ciakar petak 77 dalam kondisi lemas. Tanpa baju dan hanya pakai celana pendek. Tapi selamat.

Pukul 14.40 korban dievakuasi dari lokasi awal digendong kemudian ditandu dari lokasi sampai ke jalan terdekat hingga akhirnya dibawa dengan ambulance ke Puskesmas Pamarican untuk perawatan. Korban ditemukan dalam kondisi selamat setelah 3 hari menghilang tidak makan dan tidak minum.

Tiap tahun ada saja warga yang hilang di hutan Gunung Geger Bentang, dua tahun terakhir sudah 3 orang tersesat hilang di hutan Gerben tersebut. Dua orang diantaranya manula. Seluruh korban ditemukan selamat meski kondisinya mengenaskan. Ada apa dengan hutan Geger Bentang?

“Pertanyaan tersebut sempat dibahas oleh tim SAR gabungan. Ada apa dengan hutan Gunung Geger Bentang,” ujar Memet.

Informasi sementara dari warga menurut Memet, di daerah sekitar hutan Geger Bentang memang banyak warga lanjut usia yang masih produktif beraktivitas.         

“Jadi bagi warga setempat tidak aneh menemukan  warga lanjut usia yang beraktivitas di hutan. Padahal itu perlu menjadi perhatian masyarakat mengingat usia tua, sudah punya keterbatasan kekuatan fisik dan daya ingat. Sehingga bisa saja tersesat di hutan,” ungkapnya.

Lain lagi dengan informasi yang diperoleh dari Kades Cigayam, Dodi heryana, yang dalam dua tahun terakhir sudah ada 2 warganya hilang tersesat di hutan Gunung Geger Bentang. Meski kemudian ditemukan dalam kondisi sekarat meski selamat.

Dodi menyebutkan warga sering mengungkapkan kawasan hutan Gunung Geger Bentang memang termasuk kawasan yang terbilang angker. Terlebih di Blok Garuda Mupug, Pasir Linglung maupun Blok Taman Kawah.

Disebut Pasir Linglung, karena banyak yang tersesat saat beraktivitas di kawasan hutan tersebut. Linglung tidak tahu jalan pulang.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut