Dalam hal ini, Andi berharap Pemerintah Kota Banjar bisa bertindak agar dampak negatif yang timbul dari persoalan ini tidak meluas dan tidak ada pihak yang dirugikan.
"Semoga bisa segera diperbaiki agar akses layanan yang menggunakan internet bisa dinikmati kembali oleh masyarakat Kota Banjar," kata Andi.
Diberitakan sebelumnya Akses jaringan internet di Pemerintahan Kota Banjar, Jawa Barat buruk. Akibatnya, seluruh pelayanan yang menggunakan internet mengalami gangguan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Banjar, Dede Tito Ismanto membenarkan kendala yang terjadi pada jaringan internet di Banjar.
Hal itu dikarenakan pihak ketiga provider yang memenangkan tender lelang sentralisasi jaringan internet ini dari pihak swasta, yakni Seven SkyNet.
Namun, karena SkyNet belum mengcover semua jaringan di perkantoran pemerintah Kota Banjar maka mereka bekerjasama dengan Biznet, sewa ke Biznet. Tapi yang dapat tendernya SkyNet.
"Mulai efektifnya bulan Maret karena tahun ini untuk jaringan seluruh jaringan internet di seluruh perkantoran kami yang menangani, untuk sentralisasi totalnya ada 82 titik," katanya.
Dari 82 titik itu melingkupi perkantoran organisasi perangkat daerah (OPD), Desa, Puskesmas, Kelurahan, beberapa sekretariat organisasi non pemerintah, balai latihan kerja (BLK)
"Kemudian Banjar Convention Hall (BCH), Mall Pelayanan Publik (MPP) hingga hotspot di area publik," tutupnya.
Sebagai informasi, sentralisasi jaringan internet di Pemerintahan Kota Banjar pada tahun 2024 mulai ditangani oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Banjar.
Adapun anggaran yang digelontorkan dari APBD Kota Banjar untuk pengelolaan sentralisasi internet ini sekitar Rp1,6 miliar lebih.
Editor : Asep Juhariyono