CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Jembatan Cikumetir ambles tergerus hujan lebat yang mengguyur Ciamis beberapa hari terakhir.
Jembatan yang berada di perbatasan RT 04 RW 05 dengan RT 01 RW 04 Lingkungan Bolenglang tersebut terancam ambruk.
Dan akses lalu lintas jalan Bolenglang (Jl Karya Bhakti) terancam putus. Jalan Bolenglang tersebut kini sudah ditutup untuk lalu lintas mobil maupun truk, hanya bisa dilewati sepeda motor.
Jalan Bolenglang merupakan jalan lingkungan sekaligus jalan alternatif ketika ruas Jl A Yani mulai persimpangan Graha sampai Blok Gwan Hien ditutup atau macet padat arus kendaraan.
“Sekarang jembatannya sudah tidak bisa dilewati mobil. Makanya jalan Bolenglang ditutup dulu untuk lalulintas mobil, baik dari arah persimpangan Golkar maupun dari arah persimpangan Jl Panoongan-Jl Puspa Lubis,” ujar Ujang Yuyun, warga Lingkungan Bolenglang RT 04 RW 05 Kertasari Ciamis kepada iNewsCiamisRaya.id, Jumat (15/03/2024).
Katanya ujung jembatan (landhoop) jembatan Cikumetir tersebut mulai ambles sehari menjelang bulan Ramadan, Senin (11/03/2024) lalu dan kemudian terus menerus runtuhan ujung jembatan bertambah.
“Sekarang gorowong (lobang) amblesnya sudah semakin menganga. Benar-benar berbahaya kalau dilewati mobil,” katanya.
Jembatan Cikumetir tersebut menurut Ujung dibangun tahun 1980-an dengan konstruksi sederhana dan cukup sempit.
“Sekarang jumlah mobil yang lewat lalu lalang semakin banyak. Sementara jembatannya sudah tua, dan terus tergerus akibat guyur hujan. Air Cikumetirnya juga sering deras,” ujar Ujang yang garasi mobilnya berada tidak jauh dari Jembatan Cikumetir tersebut.
Menyusul ditutupnya untuk lalu lintas mobil dan sudah dipasangi rambu-rambu darurat berupa water barrier dan police line, arus mobil di alihkan lurus melalui Jl A Yani (jalan nasional jalur selatan) arah persimpangan Golkar maupun dari arah persimpangan Al Hasan.
Editor : Asep Juhariyono