BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Warga Kedungcaung, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis keluhkan bau dari sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cibeureum Kota Banjar, Jawa Barat.
Bau tak sedap dari TPA Cibeureum Banjar itu sudah dirasakan masyarakat disana sejak dua tahun terakhir. Dari pantauan iNewsCiamisRaya.id, Dusun Kedungcaung dan TPA Cibeureum berlokasi di perbatasan Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis.
Lokasinya hanya dibatasi oleh Sungai Citanduy, dari TPA Cibeureum ke Dusun Kedungcaung berjarak kurang lebih 500 meter.
Namun posisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cibeureum letaknya berada di atas perkampungan warga di Dusun Kedungcaung.
Sehingga, ketika ada angin yang besar dari arah TPA ke lingkungan tersebut tercium bau tidak sedap ke permukiman warga di Kedungcaung, Desa Karangkamulyan, Ciamis.
Menurut Kepala Dusun Kedungcaung, Wina Rosalia keberadaan TPA Cibeureum itu sudah cukup lama. Namun waktu itu warga masih tenang karena sampah di sana belum menumpuk.
Menurut Wina keluhan warga mulai dirasakan sekitar tahun 2020 saat awal pandemi Covid-19.
"Bau tidak sedap mulai terasa sejak lama, semakin sini semakin tercium, apalagi ketika ada angin dari arah TPA Cibeureum, baik pagi, siang atau malam," ujarnya.
Ia mengatakan warga yang terdampak bau dari TPA Cibeureum itu ada 150 kepala keluarga dan bau sampah juga sering meluas ke permukiman warga sekitar Dusun Kedungcaung.
"Kami pernah melakukan koordinasi atas keluhan warga ini. Kepala Desa Karangkamulyan pun pernah berkomunikasi ke pihak pengelola TPA, dan itu dilakukan setiap tahun namun tidak ada respon," kata Wina.
Pengelolaan Sampah di TPA Cibeureum Sudah Dilakukan Maksimal
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Eri Kuswara Wardhana mengatakan pihaknya telah melakukan pengelolaan sampah dengan maksimal.
Pemerintah Kota Banjar telah mengedepankan sistem sanitary landfill yang berwawasan lingkungan. Menanggapi bau sampah yang dikeluhkan warga, Eri telah mengetahui kabar bau tidak sedap yang tercium warga Kedungcaung, Kabupaten Ciamis.
"Kami sudah berupaya melakukan pengelolaan TPA Cibeureum itu dengan maksimal. Kalau untuk bau sampah itu hanya waktu-waktu tertentu saja jika angin berhembus ke arah sana," katanya.
"Kita juga sudah beberapa kali kesana untuk mengantisipasi dan mencari solusi yang baik karena kalau pengelolaan sampah sudah maksimal," kata Eri menambahkan.
Eri mengatakan lokasi TPA Cibeureum itu cukup jauh dari bibir Sungai Citanduy sekitar 100 meter dan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kendati demikian, pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan pihak Desa Karangkamulyan untuk menyelesaikan persoalan ini.
"Nanti kami akan mencoba berkoordinasi kembali dengan pihak desa, mudah-mudahan masalah ini bisa segera mendapatkan solusinya," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono