Namun beberapa hari kemudian setelah dirinya pergi, nomor handphone korban ada mengirim pesan kepada ibunya.
"Tapi saya tau, itu bukan pesan yang dibuat oleh adik saya, dan saat dihubungi pun tidak merespon kembali," kata dia.
Pihak keluarga pun sempat melakukan pelaporan kehilangan kepada pihak kepolisian di Jakarta.
Akan tetapi setelah beberapa hari pihaknya belum menemukan titik terang dan kemarin keluarga didatangi pihak kepolisian dari Polda Jabar dan memberitahu kabar duka yang menimpa adiknya.
"Kemarin ada polisi dari Polda Jabar mengkonfirmasi tentang ciri-ciri mayat perempuan yang ditemukan di Kota Banjar," ungkapnya.
Waktu itu, Polisi menyampaikan ciri-ciri pakaian yang digunakan oleh mayat yang ditemukan di Kota Banjar.
"Ciri-ciri pakaiannya sama dengan baju yang dimiliki adik saya, lalu kita sekeluarga langsung datang ke Banjar," kata Roni.
Mengetahui hal tersebut, Roni mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan terhadap adik kandungnya itu merupakan hal yang kejam.
"Ini kejam, ini kejam, polisi harus mengusut tuntas kasus ini, pelakunya harus ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," tegasnya.
Selain itu, Roni mengatakan pihak keluarga akan membawa jenazah Indriana ke daerah Semarang, Jawa Tengah.
"Kita akan membawa jenazah ke Semarang karena keluarga besar ada disana, jenazah Indriana akan disemayamkan di Semarang," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono