BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Seorang perempuan muda ditemukan tewas mengenaskan di Desa Neglasari, Kota Banjar,Jawa Barat pada (25/2) lalu.
Diketahui, perempuan tersebut bernama Indriana Dewi Eka (25) warga Cipinang Pulo, Jakarta Timur.
Sosok Indriana Dewi Eka
Indriana Dewi Eka merupakan anak dari pasangan Muhamad Roi dan Endang Titi. Korban merupakan marketing di salah satu perusahaan swasta di Jakarta.
Menurut Ibu Korban, Endang Titi, putri kesayangannya itu merupakan perempuan cantik yang baik.
Semasa hidupnya, perempuan yang memiliki badan yang cukup tinggi itu adalah tulang punggung bagi keluarganya.
"Anak saya ini tulang punggung keluarga, dia anak baik, yaa Allah, yaa Allah," kata Endang, Selasa (27/2/2024).
Sebelum Meninggal Korban Sempat Kirim Pesan
Kakak kandung korban, Roni mengatakan Indriana sebelum ditemukan meninggal di Kota Banjar sudah beberapa hari tidak pulang.
Roni menyebutkan terakhir pergi, Indriana pamit pergi ke Puncak Bogor untuk berlibur bersama teman-temanya.
Ia mengaku terakhir berkomunikasi dengan adiknya pada 15 Februari 2024. Lalu, Roni kehilangan komunikasi dengan Indriana.
"Adik saya terakhir pamit dari rumah itu mau pergi ke Puncak Bogor sama teman-temannya, kemudian ada ngasih kabar dan itu komunikasi terakhir pada tanggal 15 Februari 2024 lalu," kata dia.
Kakak korban juga mengungkap setelah terakhir berkomunikasi dengannya, Indriana sempat mengirim pesan kepada ibunya.
"Sudah berkomunikasi dengan saya, ia ada kirim pesan ke ibu, pesannya itu adik saya mau pamit dan mengirim beberapa pesan lainnya," kata Roni.
Namun, saat membaca pesan yang dikirim Indriana, Roni menilai bahwa iu bukan bahasa dari korban.
"Waktu saya hubungi lagi kontaknya sudah tidak aktif," katanya.
Pihak keluarga sempat melaporkan ke pihak kepolisian di Jakarta bahwa Indriana hilang.
Setelah beberapa hari tidak ada kabar terkait keberadaan Indriana, akhirnya keluarga kedatangan pihak kepolisian dari Polda Jabar.
Saat itu polisi membawa kabar duka terkait penemuan mayat perempuan muda di Kota Banjar yang merujuk pada ciri-ciri korban.
Ketika keluarga mendapat keterangan dari polisi, Roni mengatakan ibu Indriana mengenali pakaian yang dipakai oleh korban.
"Ketika keterangan yang disampaikan kepolisian ternyata pakaiannya sama dengan milik adik saya, kami langsung ke Banjar," ucapnya.
Mengetahui kondisi adiknya yang ditemukan tewas mengenaskan, Roni meminta pihak kepolisian bisa mengusut tuntas kasus ini.
Keluarga juga meminta kepada pihak kepolisian supaya bisa menangkap dan menghukum seberat-beratnya pelaku yang telah menghilangkan nyawa adiknya itu.
"Ini kejam, ini kejam, polisi harus mengungkap kasus ini, pelakunya harus ditangkap dan dihukum berat," tuturnya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun iNewsCiamisRaya.id korban saat ini akan dibawa ke Keluarga Besar di Semarang, Jawa Tengah untuk disemayamkan disana. Hingga berita ini diturunkan polisi belum bisa menyimpulkan kasus dugaan pembunuhan ini.
Editor : Asep Juhariyono