Heboh! Warga Banjar Diteror Kuntilanak, 3 Hari Kemudian Ditemukan Mayat Perempuan Muda Membusuk

Baca Juga

Terduga Pelaku Pembunuhan Indriana, Perempuan Muda yang Tewas Mengenaskan di Kota Banjar Ditangkap

"Lokasi penemuan tepat di belakang patung Gajah, Desa Neglasari sekitar pukul 11.30 WIB, yang menemukan pertama kali itu pesepedah yang sedang beristirahat disini," kata Asep kepada iNewsCiamisRaya.id saat ditemui di lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan usia sekitar belasan tahun. Kondisi mayat ditemukan terbungkus dengan kain seprai dan dipenuhi belatung.

"Tadi terlihat kondisi badannya sudah membusuk, bagian dada ke atas sudah rusak, kelihatan sudah jadi tengkorang dan dipenuhi belatung," kata dia.

Asep menduga mayat perempuan yang ditemukan tewas dalam kondisi membusuk dan dipenuhi belatung itu meninggal tidak wajar karena keadaanya yang terkesan janggal.

Ia juga menduga mayat tersebut sengaja dibuang ke semak-semak oleh orang yang tidak bertanggung jawab, kondisinya mayat itu diperkirakan sudah dibuang selama tiga hari.

"Sepertinya dibuangnya sudah tiga hari karena kondisi tubuhnya juga sudah rusak," ujarnya.

Kendati demikian, warga di sekitar lokasi kejadian pun sebelumnya tidak melihat tanda-tanda mencurigakan. Meski warga yang sangat dekat di lokasi sempat mencium aroma tidak sedap.

"Sebelumnya warga tidak ada yang melihat hal yang mencurigakan. Tapi yang disamping lokasi memang sempat mencium bau tidak sedap, itu pun hanya mengira bau bangkai kucing saja," katanya.

"Warga yang mencium aroma tidak sedap itu memang biasa saja karena disini suka banyak orang yang buang bau bangkai jadi dia pun mengira itu bau bangkai kucing," kata dia menambahkan.

Saat ini mayat perempuan yang ditemukan membusuk dengan penuh belatung itu sudah ditangani oleh pihak Kepolisian Resor Banjar.

Korban telah dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar untuk di otopsi.

Adapun untuk identitas perempuan yang ditemukan tewas mengenaskan di Desa Neglasari, Kecamatan/Kota Banjar itu hingga kini belum diketahui.

Editor : Asep Juhariyono