get app
inews
Aa Text
Read Next : Rencana Pemakaman Jenazah Cawabup Ciamis Yana D Putra

Satu Keluarga Keracunan Jamur yang Ditumis dengan Tahu dan Petai, Dinkes Ciamis Ambil Sampel Makanan

Rabu, 21 Februari 2024 | 08:34 WIB
header img
Satu keluarga keracunan jamur yang ditumis dengan tahu dan petai, Dinkes Ciamis ambil sampel makanan. Foto: Dok Kesmas Dinkes Ciamis

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Ciamis sudah mengambil sampel makanan yang diduga telah menyebabkan satu keluarga di Dusun Sumur Bandung Desa Karangkamulyan, Cijeungjing, Ciamis mengalami keracunan usai sarapan pagi, Selasa (20/02/2024) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

“Sample makanannya sudah diambil untuk diperiksa di lab,” ujar Kadinkes Ciamis dr H Yoyo M.Kes didampingi Kabid Kesmas dr Eni Rohaeni kepada iNewsCiamisRaya.id, Selasa (20/02/2024).

Seperti yang diberitakan iNewsCiamisRaya.id Dudu Abdul Rahman (47) warga Dusun Sumur Bandung Desa Karangkamulyan beserta istri dan 3 anaknya terpaksa dirawat di RSUD Ciamis karena mengalami keracunan diduga setelah menyantap tumis jamur liar saat sarapan pagi, Selasa (20/02/2024) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Menurut dr Eni, sample makanan yang sudah diambil tersebut berupa tumis supa berikut tahu dan petai.

“Jadi supa (jamur) tersebut ditumis bersama tahu dan petai,” ungkap dr Eni.

Bila jenis makanan tersebut yang diduga penyebabnya nanti dari hasill lab akan diketahui mana faktor yang dominan. Tahu, petai atau jamur.

Menyusul terjadinya keracunan yang menimpa Dudu sekeluarga tersebut Dinkes Ciamis sudah mengutus dua orang petugas Kesmas untuk mengambil sampel makanan yang disantap korban sekeluarga pagi hari Selasa tersebut.

Tidak hanya tumis jamur dicampur tahu dan petai itu saja. Tetapi juga nasi dan otak-otak.

Disamping itu, juga diambil sampel berupa cairan muntah dari penderita.

“Tidak hanya tumis jamur, tahu dan petai saja. Tetapi juga nasi dan otak-otak yang makan pagi hari tersebut. Muntahan juga dibawa. Semua sampel makanan berikut muntahan tersebut sudah dikirim ke Bandung,” imbuhnya.

Sampel yang sudah diambil tersebut dikirim langsung ke Labkesda Prov Jabar di Bandung.

“Hasilnya baru akan diketahui seminggu kemudian,” ujar dr Eni.

Informasi sementara menurut dr Eni, jenis jamur yang ditumis dan kemudian disantap oleh korban beserta keluarga diduga berupa jamur inky cap atau jamur coprinus. Jamur ini suka tumbuh di kayu lapuk, kotoran hewan maupun di tanah. Jenis jamurnya beracun.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut