CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Rumah sekaligus warung seblak milik Yudi (33) di Dusun Pasirdatar RT 03 RW 03 Desa Mekarjaya, Baregbeg, Ciamis nyaris ludes terbakar, Jumat (09/02/2024) siang jam 12.05 WIB.
Waktu kejadian sebagian besar warga (laki-laki) sudah berada di masjid untuk menunaikan Salat Jumat. Dan sebagian masih dalam perjalanan menuju masjid.
Sewaktu berangkat ke masjid untuk menunaikan Salat Jumat siang tersebut, Karno melihat api membakar dinding dapur dan bagian atap rumah yang dihuni Yudi sekeluarga. Ibu-ibu yang sedang melintas lokasi juga menyaksikan hal yang sama. Ada warga yang berinisiatif langsung menelpon Mako Damkar.
Sambil menunggu datangnya petugas Damkar, warga ramai-ramai berinisiatif bergotong royong memadamkan api dengan menggunakan alat seadannya.
“Alhamdulillah, warga setempat respon respect. Dan berhasil memadamkan api sebelum meludeskan rumah. Api hanya sempat melalap bagian dinding dapur dan sedikit bagian atap,” ujar Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Ferry Ruchwandi kepada iNewsCiamisRaya.id, Jumat (09/02/2024).
Ketika lima petugas Damkar datang ke lokasi dengan menggunakan 1 mobil pancar dan 1 mobil water supply (tangki suplai air), menurut Ferry, api sudah berhasil dipadamkan warga, Kobaran api tidak sampai meludeskan rumah korban.
Hanya sebagian rumah korban yang terbakar, terutama dinding dapur dan bagian atapnya. Kobaran api berhasil dipadamkan warga sebelum merembet ke bangunan utama rumah yang berdinding bilik dan GRC tersebut.
Menurut Ferry, kobaran api yang nyaris meludeskan rumah sekaligus warung seblak Yudi tersebut berasal dari kompor gas.
Seperti biasanya, istri korban yang sehari-hari berjualan seblak tersebut, Jumat (09/02/2024) siang tersebut usai memasak bahan seblak, tapi lupa mematikan kompor gas dan langsung menyetrika pakaian di tengah rumah.
Ibu-ibu yang melintas lokasi dan bapak-bapak yang hendak ke masjid untuk Jumatan menyaksikan api memakan dinding dan atap dapur rumah korban. Mengetahui kejadian tersebut, warga ada yang melapor ke Mako Damkar dan sebagian besar warga ramai-ramai memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Kobaran api berhasil dipadamkan warga sebelum merembet ke bagian utama rumah yang sekaligus warung seblak “MamiKaka” tersebut. Bagian bangunan dapur yang terbakar sekitar 4 x 1,5 meter persegi. Kerugian materi sekitar Rp15 juta.
Editor : Asep Juhariyono