get app
inews
Aa Text
Read Next : Dalam Suasana Duka, Isak Tangis Warnai Kemenangan Paslon Tunggal Herdiat-Yana di Pilbup Ciamis 2024

Keseruan Mahasiswa New York University USA Belajar Main Wayang, Menabuh Kohkol dan Gamelan di Ciamis

Senin, 15 Januari 2024 | 13:14 WIB
header img
Keseruan mahasiswa New York University USA belajar main yayang, menabuh kohkol dan gamelan di Ciamis. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Andri M Dani

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Sebanyak 16 orang mahasiswa New York University USA  selama  tiga hari ini, mulai Sabtu (13/01/2024) tinggal bersama warga di Dusun Cibunar Desa Sukajadi Sadananya Ciamis.

Rombongan mahasiswa dari kampus NYU yang berasal dari berbagai negara bagian di negeri Paman Sam menggelar field study di “lembur kaulinan” sekolah warga, Sakola Motekar Cibunar sampai Senin (15/01/2024).

Selama di Ciamis, rombongan mahasiswa dari New York University tersebut didampingi dosen dan enam mahasiswa SBM ITB.

Usai menonton pesta rakyat ngubyag balong di Lembur Kaulinan Kampung Cibunar Minggu (14/01) sore, para mahasiswa dari NYU USA tersebut terlihat serius saat memainkan wayang golek (phopet). Kadang sembari tertawa-tawa karena ada yang merasa lucu saat mendapat arahan tentang karakter wayang dari mentor pembimbing.

Sekelompok mahasiswa tersebut juga ada yang tengah menabuh gamelan yang dikolaborasi dengan bass (gitar besar).

“Sore ini mereka belajar singkat tentang cara menabuh gamelan dan main wayang. Nanti malam mereka akan tampil sesungguhnya. Main wayang sembari diiringi gamelan,” ujar Deni We Je, pegiat Sakola Motekar Kampung Cibunar kepada iNewsCiamisRaya.id, Minggu (14/0/2024).

Usai menyaksikan pesta rakyat ngubyag balong (ngobeng), Minggu (14/01/2024) sore tersebut, menurut Deni, para mahasiswa dari NYU USA tersebut juga mendapat workshop singkat tentang “traditional boardcasting” yang sampai saat ini masih bertahan.

Yakni kohkol (kentongan), lisung maupun gamelan. Tentang filosofi kohkol dan perannya dalam penyampaian informasi serta alarm tradisional bagi warga. Ketika berjaga, petugas ronda dilengkapi kohkol yang ditabuh keliling kampung. Dipukul dengan irama tertentu bila ada kejadian seperti bencana alam, kebakaran, kemalingan, keributan dan sebagainya.

Kohkol juga sering disandingkan dengan bedug, yang menjadi penanda masuk waktu salat. Terutama salat Jumat. Maupun datang waktu berbuka, bahkan saat malam takbir Idul Fitri. Kohkol pun ikut diarak keliling kampung mendampingi bedug meramaikan takbir keliling.

Terlihat sederhana, namun kohkol masih berperan sampai di era kecanggihan teknologi informasi serba digital seperti sekarang ini. Kohkol menjadi local traditional broadcasting yang telah menembus relung waktu, bertahan sampai generasi milenial gen Z yang kini malang melintang.

Menurut Deni We Je, rombongan mahasiswa dari New York University dan SBM ITB tersebut, tiba di Kampung Cibunar Sabtu (13/01/2024) siang disambut dengan sajian kreasi anak dan penampilan angklung silih asih.

Kelompok seni angklung silih asih menurut Deni We Je, 100 persen pemainnya beragama Katolik, jemaat Gereja Santo Yohanes Pembaptis. Berkolaborasi tampil dengan kelompok seni gamelan Pemanah Rasa yang seluruh pemainnya muslim. “Ini bagian dari kerukunan, perbauran,” katanya.

Malamnya, rombongan mahasiswa tersebut berkumpul ngariung ngawangkong bermusyawarah (the power of ngariung). Dan menyaksikan pertunjukan wayang syiar.

Minggu (14/01/2024) pagi para mahasiswa NYU yang sebagian besar bule tersebut bergabung sama ibu-ibu kelompok tani bercocok tanam mengolah tanah, mengunjungi pasar warga “Pasar Manoro” serta menyaksikan meriahnya pesta rakyat “ngobeng” ngubyag balong serta hebohnya lomba gebuk bantal dan panjat bambu (rebutan).

Ikut “Minggu Ulin” bersama warga dan anak-anak. Aktif bermain kaulinan budak. Sesuatu yang tak pernah mereka temui di negara asalnya di Amerika sana. Seperti main egrang (jajangkungan), pecle, sapintrong serta gerak dan lagu. “Hebohnya tadi waktu main jajangkungan,” imbuh Deni Weje.

Senin (15/01/2024) para mahasiswa dan mahasiswi dari New York tersebut akan menikmati keindahan alam kaki Gunung Sawal serta sejuk dan jernih nya air Sungai Cileueur di Cadas Ngampar Gunungsari.

Siang hari Senin tersebut rombongan mahasiswa NYU yang didampingi mahasiswa dan dosen SBM ITB akan kembali ke Bandung.  Mereka dan bus rombongan diberangkatkan dari Kampung Lebak, Kampung Kerukunan Jl Pemuda Ciamis.

Menurut dosen SBM ITB, Dr Prameshwara Anggahegari  ke 16 mahasiswa New York University  yang mengikuti field study di Kampung Kaulinan Cibunar Ciamis tersebut merupakan peserta program Short Winter Course (Winter School Embracing Diversity: challenges and context in sustainability) selama 2 minggu di SBM ITB. Mereka berasal dari Tandon School of Engineering New York University USA yang sedang mengisi waktu libur winter (musim dingin).

“Setelah kuliah di ruangan, ini puncaknya kegiatan lapangan (field study). Tiga hari di Kampung Cibunar,” ujar Dr Prameshwara.

DR Prameshwara mengungkapkan tahun 2024 ini merupakan tahun ke-3 SBM ITB mendampingi mahasiswa asing dari universitas di luar negeri melakukan studi lapangan di Indonesia untuk mengenal budaya, tradisi, seni, ekonomi dan berbagai hal lainnya yang bersifat perbauran multikultural, keberagaman dan tradisi.

Kegiatan tersebut berlangsung setelah pandemi Covid-19 reda. Tahun 2022 katanya, rombongan mahasiswa dari Queensland Australia yang melakukan field study di Sakola Motekar Kampung Cibunar Sukajadi Sadananya tersebut. Tahun 2023, bersamaan dengan peringatan Agustusan, rombongan mahasiswa dari berbagai negara (Afrika, Asia, Eropa dan Amerika) hadir di Cibunar.

”Tahun 2024 ini dari New York University,” imbuhnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut