CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Akses jalan yang menghubungkan Sidamulih menuju Margajaya Pamarican putus total.
Ruas jalan kabupaten tersebut tertimbun longsor tebing di Blok Nagrahayu Dusun Legokmenol Desa Sidamulih Pamarican Sabtu (6/1) sore jam 17.00 WIB saat hujan lebat.
“Sampai malam ini, sekitar jam 19.00 WIB, jalur Sidamulih-Margajaya belum bisa dilewati. Masih tertimbun longsor,” ujar Taryana, tokoh pemuda pegiat Karangtaruna Desa Sidamulih ketika dihubungi iNewsCiamisRaya.id Sabtu (6/1) malam.
Hujan lebat yang mengguyur Sidamulih sejak pukul 15.00 WIB sore memicu terjadinya longsor tebing di Blok Nagrahayu Dusun Legok Menol. Tebing setinggi 8 meter runtuh menimpa ruas jalan di bawahnya. Tebing yang runtuh tersebut merupakan bagian tebing sawah terasering.
Ruas jalan yang tertimbun di Blok Nagrahayu tersebut menurut Taryana sekitar 10 meter dengan ketinggian timbunan lebih dari 2 meter. Total lebar badan tertutup timbun longsor sehingga tidak bisa dilewati. Baik sepeda motor apalagi mobil. Bahkan pejalan kaki terpaksa mencari jalan alternatif ke jalan setapak.
“Mobil dan sepeda motor dialihkan ke jalur Pamarican. Agak lebih jauh tentunya. Tadi sebenarnya warga mencoba menyingkirkan timbun longsor, sempat bisa dilewati sepeda motor. Tapi malah tertimbun lagi, karena air sawah dari tebing yang runtuh kembali menutup jalan,” katanya.
Warga sempat bergotong royong menyingkirkan timbunan longsor secara manual. Namun terkendala hujan dan gelap karena di lokasi tidak ada penerangan listrik,” jelas Taryana.
Menurut Taryana, warga akan melanjutkan gotong royong menyingkirkan puing longsor yang menimbun ruas jalan di Blok Nagrahayu tersebut Minggu (7/1) pagi. Dan berharap adanya bantuan alat berat ke lokasi longsor.
“Tadi sore itu sebenarnya ada dua lokasi longsor di Blok Nagrahayu. Yang besar menimbun ruas jalan yang menghubungkan Desa Sidamulih dan Desa Margajaya, jalan aspal. Masih di blok yang sama longsor tebing menimpa jalan rabat beton yang menghubungkan antar kampung di Legok Menol,” ungkapnya.
Editor : Asep Juhariyono