5 Warga Kota Banjar Tercatat Jadi Penumpang Kereta Api Turangga yang Kecelakaan di Bandung

BANJAR, iNewsCiamisRaya.id - Sebanyak 5 orang warga Kota Banjar tercatat sebagai penumpang Kereta Api (KA) Turangga yang alami kecelakaan dengan Kereta Api Lokal di Petak Jalan Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari data yang dimiliki oleh KAI Stasiun Banjar tercatat ada 5 penumpang yang naik di Kereta Api Turangga.

Baca Juga

Pasca Kecelakaan Maut KA Tabrak Mobil Pikap, Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Kedungcaung Diportal

Kelima orang tersebut diantaranya bernama Yudho Asmoro, Tandu Elbar, Melvin, Hilma Ulya, dan Purkon.

Kepala Stasiun Banjar, Herry Susanto membenarkan adanya warga Banjar menjadi penumpang KA Turangga yang mengalami kecelakaan.

"Iya, dalam kereta itu memang ada sejumlah warga Banjar," katanya saat ditemui iNewsCiamisRaya.id dihalaman Stasiun KAI Banjar.

Baca Juga

Kronologi Mobil Pikap Bermuatan LPG Tertabrak KA Pasundan, Seorang Tewas dan Satu Orang Luka Parah

Jumlah warga Kota Banjar yang tercatat menjadi penumpang Kereta Api Turangga itu ada sebanyak 5 orang.

"Namun satu orang bernama Melvin tidak berangkat jadi yang terlibat kecelakaan KA Turangga ada sebanyak 4 orang," kata dia.

Satu Korban Selamat KA Turangga Asal Banjar

Baca Juga

Detik-Detik Mobil Pikap Bermuatan LPG di Ciamis Tertabrak Kereta Api, 1 Orang Meninggal Dunia

Salah satu korban selamat KA Turangga, Purkon menceritakan ada tiga orang penumpang yang berada didekatnya mengalami luka-luka.

Ia mengaku saat kejadian dirinya sempat panik hingga akhirnya keluar gerbong dan melihat kejadian tabrakan KA yang ditumpanginya.

"Alhamdulillah saya selamat dan sekarang sedang melanjutkan perjalanan menuju Bandung menggunakan mobil umum," jelasnya.

Baca Juga

Kecelakaan KA di Bandung Seluruh Penumpang Selamat, KAI: 4 Petugas Meninggal Dunia

Sementara itu ketiga korban kecelakaan KA Turangga asal Kota Banjar hingga saat ini nasibnya belum diketahui.

Editor : Asep Juhariyono