"Dengan jarak yang lebih dari 100 meter dari bibir sungai tentu tidak akan membuat air tercemar, kami juga akan kelola air hasil presan sampah melalui sistem ini dengan diberi kaporit lalu akan ditanami ikan dulu," kata dia.
"Jika ikan itu hidup berarti air aman dan untuk memastikan air dari pengolahan sampah aman, kami lakukan pengawasan sebelum dibuang ke sungai," kata dia menambahkan.
Selain itu, Eri mengatakan bahwa tempat pengelolaan sampah yang baru diresmikan ini mampu menampung 100 ribu ton sampah.
Ia berharap dengan digunakannya sistem ini persoalan sampah di Kota Banjar bisa diatasi dengan sebaik-baiknya.
"Mudah-mudahan dengan sistem ini sampah tidak menjadi persoalan lagi dan semoga dengan sistem ini, sampah bisa jauh lebih bermanfaat untuk masyarakat," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono