get app
inews
Aa Text
Read Next : PDIP Ciamis Siapkan Bonus Khusus untuk Saksi jika Herdiat-Yana Menang 80 Persen Lebih di TPS-nya

Cawapres Mahfud MD Tegaskan Tidak Akan Jadi Ban Serep Jika Terpilih Sebagai Wakil Presiden

Jum'at, 15 Desember 2023 | 13:17 WIB
header img
Cawapres Mahfud MD tegaskan tidak akan jadi ban serep jika terpilih sebagai wakil presiden. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Calon Wakil Presiden dari nomor urut 3, Mahfud MD tegas mengatakan tidak akan menjadi 'ban serep' jika menjadi wakil presiden periode 2024-2029.

Hal tersebut disampaikan saat dirinya mengunjungi Pondok Pesantren Al-Quran Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Jumat (15/12/2023).

Ia mengatakan sebelum dirinya terpilih menjadi pasangan calon presiden yang diusung oleh PDIP, Mahfud sempat menanyakan terkait hal itu.

"Waktu itu saya bilang, bu kalau jadi wakil presiden saya minta satu hal untuk diberi tugas yaitu membawah kendali Menkopolhukam," kata Mahfud saat menjawab pertanyaan salah satu tamu undangan di Ponpes Al-Quran Cijeungjing Ciamis.

Mahfud menyebutkan permintaanya itu agar akses yang membawahi Menko Polhukam bisa langsung ke Wakil Presiden karena dirinya sudah tau persoalan hukum di dalamnya.

"Saat itu Ibu Mega bersedia dan mengatakan iya silahkan," katanya.

Ia meminta tugas membawahi kendali Menkopolhukam agar memiliki tugas untuk mengatasi persoalan hukum dan korupsi di Republik Indonesia.

"Jadi nanti saya tidak akan jadi ban serep dan memiliki tugas yang jelas membawahi hukum serta pemberantasan korupsi,"tegasnya.

Selain itu, Mahfud MD menceritakan bahwa dirinya menjadi calon wakil presiden dari Ganjar Pranowo bukan atas dirinya yang menawarkan.

"Saya jadi cawapres diminta, bukan menawarkan diri. Saya berpegangan kepada pedoman syariah menjadi pemimpin itu jangan rebutan," kata Mahfud.

Akan tetapi saat itu, Ketua Umum dari 4 Partai Politik yaitu, PDIP, Perindo, Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendatanginya.

"Anda diminta menjadi calon wakil presiden, saat itu saya kaget. Pa Mahfud itu sering kuliah kekampus-kampus dan rutin datang ke pesantren-pesantren meski tidak ada pemilu, Mungkin aspirasi masyarakat muncul dari itu," katanya.

"Syariat itu jangan kamu suka minta-minta jabatan atau memburu-buru jabatan. Tapi kalau kamu diminta Insyaa Allah dalam setiap tugas yang dijalankan akan di bantu oleh Allah SWT, nah disitulah maka setelah ditetapkan dan saya setuju tentu saya harus kampanye sesuai ilmu politik bersosialisasi sesuai ilmu sosiologi," kata dia menambahkan.

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga membahas terkait persoalan guru-guru madrasah yang belum merasakan kesejahteraan.

"Itu banyak guru madrasah, merek tidak mendapat perhatian apa-apa gajinya Rp300 ribu sebulan dan kadangkala oleh madrasahnya di bayar 6 bulan sekali tapi guru-guru ini mengabdi dengan pengabdian mencetak orang-orang hebat seperti saya ini lulusan madrasah itu guru saya tidak dibayar waktu itu," ucapnya.

Mahfud juga membahas akan mensejahterakan nasib orang-orang yang menjaga masjid atau sering dikenal dengan istilah Marbot.

"Kalo kita pikir pengabdian mereka iu luar biasa mereka menjaga masjid itu dengan ikhlas tanpa ada yang memikirkan hidup dirinya," kata Mahfud.

"Insyaa Allah itu sudah ada di program kita (Ganjar-Mahfud) untuk memberikan hak yang seharusnya didapat oleh mereka," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut