get app
inews
Aa Read Next : Timnas Indonesia vs Timnas Korsel Piala Asia U-23 2024, Bacawalkot Banjar Atet Handiyana Gelar Nobar

Kisah Warga Banjar Terasing di Kampung Sendiri, Istri Sakit Parah dan Anak Dicabuli Tetangga

Jum'at, 15 Desember 2023 | 08:49 WIB
header img
Kisah warga Banjar terasing di kampung sendiri, istri sakit parah dan anak dicabuli tetangga. Foto: iNewsCiamisRaya.id/Budiana Martin

Simpati Relawan Kepada Pak Toto

Awalnya, Toto kebingungan harus meminta pertolongan kepada siapa lagi, namun Relawan Bhakti Asih Kota Banjar, Yeni Astuti merespon cepat kondisi warga yang juga sebelumnya telah diketahuinya.

"Kita akan upayakan meminta ke para agnia untuk membantu kebutuhan hidupnya seperti sembako atau kebutuhan hidup lainnya," katanya.

Namun, perlu diketahui keluarga ini sebelumnya memang menjadi sorotan berbagai pihak. Bahkan mereka sudah banyak ditawarkan berbagai bantuan untuk memperingan hidupnya, baik dari relawan kemanusiaan maupun pemerintah.

"Inti nya sebenarnya bapak ini ketika mau dibantu mau diberikan fasilitas perumahan yang tidak harus membayar makanan dan biaya sekolah anaknya sudah ada yang menanggung. Tapi si bapak menolak ketika dibantu oleh tim dari ustad Yani Kopong katanya takut anaknya yang dari Tasikmalaya tidak bisa menengok padahal mah bisa disiasati kalau masalah untuk menengok," jelasnya.

Kemudian dari pihak pemerintah juga berulang kali dianjurkan untuk menerima sarana dari pemerintah tapi ternyata yang bersangkutan agak keras kepala.

Mungkin upaya dari kami relawan mencoba untuk mediasi kembali apa yang sebelumnya sempat ditawarkan salah satu pihak relawan kemanusiaan.

"Nanti saya memediasi lagi dengan ustad Yani Kopong untuk singgah dirumah yang disarankan oleh tim dari relawan kemanusiaan ustad Yani Kopong, dari pada disitu kan sudah 5 bulan tidak dibayar," kata dia.

Yeni berharap yang bersangkutan ini bisa bekerjasama dengan pihak relawan maupun Pemerintah dengan tanpa alasan apapun atau dengan egonya sendiri.

"Jadi kalau memang pengen dibantu yuk kita luangkan hati pikiran ya nurutin aja apa yang diarahkan oleh pemerintah kemudian berharap untuk anaknya tidak mengalami ketraumaan," kata Yeni.

Memang ini sudah 5 tahun yang lalu dan sudah diketahui juga oleh tim relawan ustad Yani Kopong, nanti akan dibantu pendampingan secara psikis dengan pihak sekolah.

"Kemudian komunikasi dengan lingkungan untuk bantu sama-sama menjaga keberadaan mereka dengan sama-sama bantu menjaga kondisi si anak itu," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut