Korek Api Gas Meledak, Saung Penyimpanan Pakaian Bekas di Ciamis Terbakar

CIAMIS, iNewsCiamisRaya.id - Memasuki musim hujan ternyata bencana kebakaran masih saja menjadi ancaman.

Seperti yang terjadi pada Jumat siang (8/12) sekitar pukul 14.00 WIB, gubuk atau saung tempat penyimpanan pakaian bekas yang berada di belakang rumah korban, Usep Hidayat (65) di Dusun Kertaharja, Desa Kertahayu, Pamarican, Ciamis gosong jadi abu.

Baca Juga

Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Ciamis, Dua Hektar Kebun Jati di Pasir Ipis Gosong

Amuk api diduga berasal dari korek api gas (matches) meledak. Percikan api dari ledakan korek api gas tersebut kemudian melalap pakaian bekas yang berada di saung gudang ukuran 3 x 3 meter persegi tersebut.

Menurut Ali Sadikin, petugas UPTD Damkar Satpol PP Ciamis, kobaran api pertama kali dipergoki oleh Tedi, tetangga korban.

“Api diduga berasal dari korek api gas (matches) yang meledak. Percikan api mengenai tumpukan pakaian bekas yang ada di saung sekaligus gudang tersebut,” ujar Ali Sadikin kepada iNewsCiamisRaya.id Jumat (8/12).

Baca Juga

10 Peristiwa Kebakaran Lahan dan Hutan Terjadi di Ciamis Selama Bulan Agustus 2024

Warga sekitar berdatangan, berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Mungkin karena di dalam gudang tersebut banyak pakaian bekas dan kayu yang mudah terbakar. Api malah makin berkobar.

Melihat api semakin berkobar, Tedi memberitahu Zul, koordinator Relawan Ciamis Selatan (RCS). Sehingga informasi kejadian tersebut sampai ke petugas Damkar Pos WMK Banjarsari.

Empat orang petugas Damkar Pos WMK Banjarsari yang meluncur ke lokasi kejadian dengan menggunakan mobil pancar Z 9917 V berhasil dengan cepat memadamkan api. Kobaran api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke rumah korban dan rumah warga lainnya yang berdekatan dengan lokasi saung yang juga gudang tersebut.

Baca Juga

Kebakaran, Rumah Warga di Ciamis Nyaris Ludes Terbakar

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp3 juta. Saung gudang ludes dengan tumpukan pakaian bekas di dalamnya gosong jadi abu. 

Editor : Asep Juhariyono