BOGOR, iNewsCiamisRaya.id - Dokter Qory dikabarkan hendak mencabut laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Willy Sulistio, sang suami. Keinginan itu baru disampaikan secara lisan oleh dokter Qory.
"Sementara baru penyampaian lisan. Masih belum ada penyampaian secara tertulis kepada kami terkait rencana pencabutan laporan tersebut. Jadi sampai saat ini perkara masih terus bergulir," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara kepada wartawan di Polres Bogor, Senin (20/11/2023).
Alasannya, dokter Qory mengaku masih sayang terhadap tersangka. Sehingga, dokter Qory sempat menyampaikan keinginan untuk mencabut laporan tersebut.
"Kalau kami lihat dan kami komunikasikan dengan Dokter Qory, pasangan ini saling sayang, saling menyayangi. Dan kemarin terjadi kekerasan itu karena dipicu emosi yang memuncak," terangnya.
"Kalau kami lihat dan kami komunikasikan dengan dokter Qory, pasangan ini saling sayang, saling menyayangi. Dan kemarin terjadi kekerasan itu karena dipicu emosi yang memuncak," terangnya.
Hingga saat ini kasus hukum masih terus berjalan, karena polisi menyebut kasus ini bukanlah delik aduan, tetapi murni kekerasan.
"Betul laporan ini, bukan delik aduan terutama Pasal 44 Ayat 1 itu delik murni untuk UU KDRT. Sampai saat ini masih bergulir. Jadi asumsi kami, perkara ini masih lanjut karena masih belum ada pencabutan secara tertulis. Sampai sekarang karena masih belum ada pencabutan jadi kami berasumsi perkara (kekerasan) ini tetap berlanjut," tutupnya.
Diketahui sebelumnya, perempuan asal Cibinong, Kabupaten Bogor yang tengah hamil 6 bulan ini sempat dilaporkan hilang oleh sang suami dan menjadi viral. Ternyata, Dokter Qory yang dikabarkan hilang sengaja melarikan diri dari rumahnya. Ia kabur dari rumah karena menjadi korban KDRT yang dilakukan oleh suaminya. Kekerasan itu dialami dokter Qory ketika akan memberi kejutan suaminya yang berulang tahun.
Artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul "Masih Sayang, Dokter Qory Sampaikan Ingin Cabut Laporan Kasus KDRT Suaminya"
Editor : Asep Juhariyono