"Di Situ Leutik iu ada dua lelembut yang dipercayai warga, pertama hantu Jaenah kemudian ada satu lagi namanya Nyi Mas kancra Beureum atau sering disebut Ki Piceuk," kata Nurjanah.
Cerita Nyi Mas Kancra Beureum dulu pernah dialami seseorang yang memancing dan mendapatkan ikan yang banyak di Situ Leutik.
Dari hasil tangkapan ikannya itu membuat pemancing dan temannya semakin ketagihan untuk memancing ikan di sana.
"Namun saat pulang memancing di hari berikutnya, mereka memasak dan makan ikan tangkapannya, setelah itu salah satu dari mereka ada yang jatuh sakit," katanya.
Mereka juga setelah memakan ikan seperti kerasukan. Makannya banyak, sekali makan bisa sampai satu bakul langsung habis.
"Mereka pun habis makan terus merokok sampai satu bungkus itu habis dengan cepat, dan tidak lama dari itu salah satu pemancing meninggal dunia," kata dia.
Setelah kematian salah seorang pemancing, beberapa hari setelahnya tepatnya waktu malam hari terdengar suara bunyi-bunyian seperti musik pesta dari Situ Leutik.
"Mungkin itu acara penyambutan arwah mereka oleh lelembut di Situ Leutik," ujarnya.
Meski demikian, Nurjanah berpesan agar selalu menguatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, apa yang menjadi cerita di Situ Leutik ini merupakan bagian dari mitos yang masih dipercayai oleh warga.
"Tapi itu cerita yang masih dipercayai warga ya. Mitos, kita jangan takut, karena Allah SWT akan selalu melindungi hambanya yang beriman,"pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono