Namun, beberapa menit kemudian, Timnas Thailand U-23 justru memperkecil ketertinggalan melalui situasi sepak pojok. Chukid Wanpraphao lolos dari pengawasan Rifky Dwi dan mendapatkan kesempatan untuk menanduk bola secara bebas. Skor pun menjadi 2-1.
Pada menit ke-35, Ramadhan Sananta mendapatkan kesempatan untuk memegang bola. Meski jauh dari gawang, sang striker Persis Solo memiliki ruang tembakan. Dia mengambilnya, namun bola tembakannya masih melambung diatas gawang.
Lima menit berselang, Sananta kembali melakukan percobaan dari luar kotak penalti. Namun, tendangan menyusur tanahnya masih bisa ditepis oleh kiper Thailand.
Menjelang jeda turun minum, Timnas Indonesia U-23 memperlebar keunggulan lagi. Haykal Alhafiz melepaskan umpan silang ke kotak penalti dan malah salah diantisipasi oleh pemain Thailand, Natcha Prosomboon. Skor 3-1 pun menutup babak pertama.
Di babak kedua, Timnas Indonesia U-23 langsung memberi ancaman melalui Ramadhan Sananta. Namun, tembakan berputarnya mampu diredam oleh kiper Thailand.
Timnas Thailand U-23 melakukan hingga empat pergantian pemain semenjak tertinggal, dengan dua diantaranya dilakukan pada babak kedua. Namun, Timnas Indonesia U-23 masih menguasai permainan dengan baik.
Di menit ke-65, Thailand mendapatkan peluang melalui Chukid Wanpraphao. Namun, tandukannya mampu digagalkan oleh kiper Indonesia, Ernando Ari.
Terlalu asik menyerang membuat pertahanan Timnas Indonesia U-23 lowong. Thailand U-23 melakukan serangan balik, namun pertahanan Indonesia yang hanya terdiri dari tiga orang saja sukses meredam peluang.
Timnas Indonesia U-23 melakukan dua percobaan pada menit ke-75 melalui Frengky Missa dan Jeam Kelly Sroyer. Namun, pertahanan Thailand mampu menangkalnya.
Sepuluh menit berselang, Thailand kembali memberi ancaman melalui umpan silang berbahaya. Namun, tandukan Chukid tak menemui sasaran.
Thailand masih berjuang untuk mengejar ketertinggalan pada masa injury time. Namun, skor 3-1 tetap tidak berubah hingga wasit mengakhiri pertandingan.
Editor : Asep Juhariyono