get app
inews
Aa Read Next : Toadzilla, Monster Katak Terbesar dengan Berat 2,7 Kilogram Ditemukan di Hutan Australia

Spesies Katak Baru Berwarna Indah, Namanya Mirip Penulis Buku Lord of the Rings

Selasa, 21 Februari 2023 | 18:13 WIB
header img
Spesies Katak Baru Berwarna Indah, Namanya Mirip Penulis Buku Lord of the Rings. Foto: Live Science/Universidad San Francisco de Quito

QUITO, iNewsCiamisRaya.id - Di Taman Nasional Río Negro-Sopladora, Ekuador, baru ditemukan Spesies katak sungai berwarna indah. Katak tersebut bermata merah muda pucat dengan jari kaki memiliki bintik emas. Katak itu diberi nama sama dengan penulis buku Lord of the Ring, J.R.R Tolkien.

Katak spesies baru ini ditemukan para ilmuwan di Taman Nasional Río Negro-Sopladora, area páramo murni (alpine tundra). Area seluas lebih dari 75.000 hektare ini sebagian besar belum dipelajari dan hutan awan yang dilindungi sejak 2018.

Para peneliti menamainya Hyloscirtus tolkieni setelah J. R. R. Tolkien, penulis buku "The Hobbit" dan "The Lord of the Rings", karena katak spesies baru ini terlihat seperti berasal langsung dari Middle-earth.

“Spesies katak baru ini memiliki warna yang menakjubkan, dan tampaknya hidup di alam semesta fantasi, seperti yang diciptakan oleh Tolkien,” kata Diego F Cisneros-Heredia, Direktur Museum Zoologi Universidad San Francisco de Quito (USFQ) dan peneliti rekanan dari National Institute of Biodiversity di Ekuador, dikutip dari laman Live Science, Senin (20/2/2023).

Para peneliti mendeskripsikan katak "Lord of the Rings" dalam sebuah penelitian yang diterbitkan 19 Januari di jurnal ZooKeys. Spesies katak Hyloscirtus tolkieni memiliki panjang 6,5 sentimeter dan berwarna hijau keabu-abuan.

Bintik-bintik hitam bertitik tenggorokan kuning keemasan, perut, panggul, dan bagian bawah kakinya. Jari tangan dan kaki katak juga ditutupi bintik hitam dan garis kulit lebar. Katak ini memiliki sepasang mata merah muda berdebu yang menawan dengan iris hitam.

“Kami menemukan satu individu dari spesies katak baru ini, yang menurut kami mengesankan karena warna dan ukurannya yang besar. Ketika itu kami sedang menjelajahi area Taman Nasional Río Negro-Sopladora, berjalan dari padang rumput páramo pada ketinggian 3.100 meter ke hutan pada ketinggian 1.000 meter,” kata Juan Carlos Sánchez Nivicela, peneliti Museum Zoologi di USFQ dan Institut Keanekaragaman Hayati Nasional.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut