get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar 13 Negara yang Melarang Warganya Main TikTok, Ini Alasannya!

Tergiur Gaji ART Rp10 Juta, Puluhan Ribu Warga Jabar Terbang ke Taiwan

Selasa, 31 Januari 2023 | 16:25 WIB
header img
Tergiur Gaji ART Rp10 Juta, Puluhan Ribu Warga Jabar Terbang ke Taiwan. Foto: MNC Media

BANDUNG, iNewsCiamisRaya.id – Tergiur gaji yang lumayan besar, puluhan ribu warga Jawa Barat (Jabar) terbang ke Taiwan. Mereka bermaksud bekerja sebagai  asisten rumah tangga (ART) hingga perawat warga lanjut usia (lansia) dengan gaji Rp10 juta per bulan.

Menurut cacatan dari Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jabar, sebanyak 10.318 warga Jabar yang didominasi oleh ibu-ibu, selama tahun 2022 berangkat ke Taiwan.

"10.318 orang berangkat ke Taiwan selama tahun 2022," ujar Kepala BP3MI Jabar, Kombes Erwin Rachmat di Bandung, Senin (30/1/2023).

Diakui Erwin, Taiwan menjadi negara primadona bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jabar. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai ART dan perawat lansia.

Menurut Erwin, tingginya minta warga Jabar bekerja di Taiwan dikarenakan gaji yang mereka terima cukup besar mencapai Rp10 juta per bulan. Selain itu, syarat bekerja di Taiwan pun cukup mudah.

"Rp 10 juta untuk jadi asisten rumah tangga, makan dan (kebutuhan) lainnya juga ditanggung," ucap dia.

Tidak hanya itu, lanjut Erwin, para PMI di Taiwan pun jarang mengalami perlakuan tak menyenangkan dari majikannya. Hal itulah yang menjadi daya tarik lain selain upah yang cukup besar. "Mereka yang berangkat ke Taiwan itu juga resmi," katanya.

Lebih lanjut Erwin mengatakan, berdasarkan data yang dikantonginya, daerah yang paling sering memberangkatkan PMI di Jabar yakni Kabupaten Indramayu.

Selama 2022, sebanyak 6.982 PMI asal Indramayu diberangkatkan ke berbagai negara. Selain Taiwan, negara tujuan utama lainnya yakni Timur Tengah seperti Arab Saudi.

"Indramayu ranking pertama, kabupaten paling besar menempatkan pekerja migran," imbuh Erwin.

Khusus negara tujuan Arab Saudi, sambung Erwin, para PMI juga tergiur karena berharap dapat sekaligus menunaikan ibadah umrah, bahkan haji secara gratis. Padahal, belum tentu para pekerja migran itu bakal ditempatkan di Arab Saudi.

Meski begitu, Erwin juga mengakui bahwa PMI asal Indramayu paling banyak mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari majikannya. Biasanya, mereka berangkat ke negara tujuan tanpa melalui jalur resmi.

"Mudahnya mengakses media sosial membuat mereka akhirnya terjebak di situ. Mereka terjebak iming-iming gaji tinggi lalu prosesnya cepat," tandas Erwin.

Artikel ini telah tayang di IDX Channel dengan judul " ART Digaji Rp10 Juta, 10.318 Warga Jabar Terbang ke Taiwan "

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut