Saat itu, sistem kekebalan tubuh akan mengira tusukan jarum dan tinta sebagai serangan. Kemudian antibodi memproses luka yang kemudian membentuk lukisan dari jarum tato menjadi permanen.
Berdasarkan analisis Swierk terhadap hampir 100 tinta, diketahui bahwa warna tinta berasal dari pigmen padat. Pigmen ini tersuspensi dalam pembawa cair yang mungkin mengandung satu atau beberapa bahan seperti listerine, air, vodka, dan witch hazel. Pigmen itu sendiri mengandung berbagai bahan.
Pigmen yang sama bisa mengandung bahan yang berbeda, tergantung siapa yang membuatnya. Misalnya, pigmen hijau bisa mengandung perunggu dan krom oksida. Pigmen merah mungkin memiliki oksida besi atau merah kadmium.
Kandungan bahan tersebut dapat saja memberikan efek samping bagi tubuh. Salah satunya, menimbulkan reaksi alergi seperti gatal, bentol, kulit kemerahan dan bersisik.
Meskipun secara alamiah seniman tato sudah punya model keamanannya, ada baiknya sebelum mengambil keputusan untuk bertato, seseorang harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter yang dipercaya. Selain itu, pilih studio tato yang dapat menjamin sanitasi dan pemeliharaan kesehatan pasca bertato.
Artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul " Ini Lho Negara dengan Penduduk Bertato Terbanyak di Dunia! "
Editor : Asep Juhariyono