Diakui Emeli, setelah bermain berbagai kaulinan lembur tersebut, ia akan melanjutkannya bermain di rumah dengan sejumlah keluarganya.
"Tadi permainannya banyak banget dan semuanya seru. Nanti pengen main ini lagi di rumah," ungkapnya.
Sementara itu, bagian Bina Iman Anak Gereja Katolik Santo Yohanes Ciamis, Novianti mengatakan, dengan kebersamaan yang terjalin menghasilkan suasana Natal yang penuh kegembiraan.
"Jadi suasana Natal kali ini semakin membawa damai, sukacita bagi kita semua. Semoga persahabatan ini semakin menumbuhkan semangat toleransi di masyarakat kita," kata Novianti.
Ia menambahkan, dengan kaulinan tradisional tersebut selain menciptakan kebersamaan, juga dapat memupuk semangat dan sifat kejujuran serta kesabaran anak-anak sejak dini.
"Ini juga sekaligus memupuk mentalitas anak, kemudian tidak membeda-bedakan dan saling mengasihi satu sama lain sesuai dengan tema Natal tahun ini yaitu Sukacita Hidup Berbangsa," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono