3. Puput Melati
Artis yang pernah dinyatakan meninggal lalu hidup lagi. Foto: IG
Puput Melati adalah penyanyi cilik yang melejit lewat lagu ‘Satu Ditambah Satu’. Saat ini, ia disibukkan dengan aktivitasnya mengasuh 5 orang anaknya dan bisnis yang ia jalankan.
Ketika melahirkan anak ketiganya secara caesar pada 2013 silam, ia pernah mengalami pengalaman yang cukup menegangkan, dimana saat itu ia berhenti bernafas usai mengalami koma beberapa jam. Sebelum akhirnya hidup kembali, Puput Melati sempat merasakan bertemu dengan sosok yang memakai juba putih.
4. Citra Prima
Artis yang pernah dinyatakan meninggal lalu hidup lagi. Foto: Istimewa
Citra Prima adalah prapsikolog, aktris, dan penulis yang terkenal memiliki kemampuan supranatural. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan pernah mengalami mati suri sebanyak 5 kali.
Mati suri pertama yang ia alami adalah saat dirinya masih berusia sembilan tahun. Hal itu terjadi usai ia terseret ombak di Pantai Parangtritis.
Sebelum akhirnya hidup kembali, Citra Prima mengaku bertemu dua sosok pria dengan jubah berwarna putih dan coklat yang menarik raganya hingga terasa dibawa ke awan dan sebuah padang luas ketika tak sadarkan diri. Ia bahkan merasa pernah berada di sebuah jembatan antara surga atau neraka.
5. Reza Arap
Artis yang pernah dinyatakan meninggal lalu hidup lagi. Foto: TikTok tukang jual RB
Dalam sebuah kesempatan, Reza Arap mengaku bahwa ia sempat dinyatakan meninggal dunia saat berusia 9 tahun. Pada waktu itu, suami Wendy Walters ini tengah menjalani perawatan medis akibat komplikasi.
Ketika tidak sadarkan diri, Reza Arap merasa bertemu dengan ibunya di sebuah padang rumput dengan pepohonan besar. Ia baru tersadar dari mati surinya ketika berada di kamar mayat.
Itulah 5 artis yang pernah dinyatakan meninggal lalu hidup kembali. Dari pengalaman itu, para artis tersebut mengaku lebih menghargai hidup yang diberikan Tuhan kepada mereka.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 5 Artis yang Pernah Dinyatakan Meninggal Lalu Hidup Kembali, Nomor 4 Tersadar Saat Sudah di Kamar Mayat "
Editor : Asep Juhariyono