Inilah 11 Kejanggalan Tragedi Kanjuruhan, Dari Gas Air Mata hingga Pintu Stadion

Baca Juga

Dampak Kerusuhan Kanjuruhan, Liga 1 Dihentikan Sepakan, Bagaimana Nasib PSGC yang Berlaga di Liga 3

Selanjutnya, Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris menyatakan pintu sudah dibuka pada menit 80. Namun, ada yang menutup kembali. Selain itu, tidak semua rekam medis dari RS diserahkan ke keluarga korban.

Bukan hanya itu, ada kesamaan ciri korban yang selamat dari gas air mata yaitu mata memerah sampai hari H +9. Terakhir, hasil visum keluarga yang meninggal dan luka yang diserahkan belum ada yang menyebutkan karena gas, hanya karena terinjak-Injak.

Berikut 11 Kejanggalan Yang Terkumpul Dari Berbagai Sumber 

Baca Juga

5 Tragedi Berdarah dalam Sepak Bola Dunia, Terbesar ke-2 Kerusuhan Kanjuruhan di Indonesia

1. Adanya Pengerahan Aparat Bersenjata Pada Pertengahan Babak Kedua Tanpa Alasan Yang Jelas ( KonTras).

2. Ditembakannya Gas Pertama Ke Tengah Lapangan. (TGA).

3. Ditembakan Gas Ke Penonton Secara Acak Ke Semua Arah Tribun, Di Tribun Timur, Utara, Selatan. (TGA).

4. Bunyi Tembakan Jumlah Pertama Dengan Tembakan Kedua. Dalam Sekali Tembak Berbeda (TGA).

5. Beredar Foto Selongsongan Gas Air Mata yang Kedaluwarsa (TGA).

6. Polisi Punya Kewenangan Melakukan Otopsi. Tapi Tidak Dilakukan ( Lokataru).

7. CCTV Tidak Dibuka Ke Publik Oleh Pihak Kepolisian ( TGA ).

8. Pintu Sudah Dibuka Pada Menit 80. Ada Yang Menutup Kembali. (Abdul Haris, Ketua Panpel).

9. Tidak Semua Rekam Medis Dari RS Diserahkan Ke Keluarga Korban (TGA).

10. Kesamaan Ciri Korban Yang Selamat Dari Gas, Mata Memerah Sampai Hari H +9 (TGA).

11. Hasil Visum Keluarga Yang Meninggal Dan Luka" Yg Diserahkan Belum Ada Yang Menyebutkan Karena Gas, Hanya Karena Terinjak-Injak.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Daftar 11 Kejanggalan Tragedi Kanjuruhan, Salah Satunya Gas Air Mata yang Kedaluwarsa "

https://www.inews.id/sport/soccer/daftar-11-kejanggalan-tragedi-kanjuruhan-salah-satunya-gas-air-mata-yang-kedaluwarsa/2

Editor : Asep Juhariyono